Rentetan Karya Agung, Warga Pande Melasti ke Pantai Watuklotok

Ritual melasti yang dilaksanakan Warga Pande serangkaian pelaksanaan upacara di Pura Penataran Pande Taman Bali. (Balinesia.id/ist)

Klungkung, Balinesia.id – Setelah menggelar upacara Tawur Agung, Rsi Gana, Pamelaspas, dan Mendem Padagingan pada Jumat, 30 Desember 2022, rangkaian karya agung di Pura Penataran Pande Taman Bali berlanjut dengan upacara melasti. Upacara melasti digelar di Pantai Watuklotok, Klungkung pada Minggu, 1 Januari 2022.

Pelaksanaan ritual sakral yang beresensi sebagai rangkaian penyucian itu dilakukan sejak pagi hari. Tampak ribuan krama Dadya Pande dari berbagai daerah di Bali berkumpul dan mengikuti upacara tersebut. Mereka mengusung pusaka suci dan pratima untuk disucikan di pantai. Selanjutnya, proses tersebut juga dipurnakan dengan memohon tirta (air suci) di tengah samudera.  

Perwakilan Panitia Upacara, I Nengah Merta, mengatakan bahwa upacara sakral itu merupakan bagian dari Karya Padudusan Agung, Tawur Agung, Ngenteg Linggih, Nubung Padagingan, Mapeselang, Nyenuk, dan Makebat Daun di Pura Penataran Pande Taman Bali, Bangli.

Saat melasti, upacara dipimpin oleh Sira Mpu Dharma Wijaya Nanda dan Sira Mpu Dharma Kumala yang diiringi dengan berbagai tarian sakral, seperti rejang dewa, baris bedil, dan topeng.

Baca Juga:

“Upacara ini digelar menjelang puncak upacara Karya Padudusan Agung, Tawur Agung, Ngenteg Linggih, Nubung Padagingan, Mapaselang, Nyenuk, dan Makebat Daun di pura setempat. Melalui upacara ini, kami juga turut mendoakan keselamatan dan kesejahteraan bagi seluruh Bali, serta Negara Indonesia dan keselamatan seluruh dunia,” katanya

 

Setelah melakukan seluruh rangkaian ritual, iring-iringan tersebut kemudian kembali ke Pura Penataran Pande. Setibanya di lokasi, sebelum pratima diistanakan di jeroan (halaman utama pura, red) dilanjutkan upacara Mendak Siwi.

 

Merta mengatakan upacara besar yang digelar pihaknya akan berlangsung hingga Rabu, 11 Januari 2023. Adapun puncak upacara dilaksanakan Jumat Paing wuku Dungulan yang tepat dengan Purnama Kapitu, 6 Januari 2023. Sehari sebelumnya, yakni pada Kamis, 5 Januari 2023 akan digelar upacara Mapepada Agung.

 

Terhitung dari Jumat, 6 Januari 2023, panitia akan menggelar Bakti Panganyar selama tiga hari, yakni dari 7-9 Januari 2023. Sehari setelahnya, yakni pada Selasa, 10 Januari 2023 akan digelar ritual Nyenuk, Ngebat Daun, dan Ngwangun Ayu. “Panyineban kami gelar pada Rabu, 11 Januari 2023,” tandasnya. rls/jpd

Editor: E. Ariana

Related Stories