Ekonomi & Pariwisata
Presiden Jokowi: Penguatan Kerja Sama BIMP-EAGA Kunci Pemulihan Ekonomi
Bogor, Balinesia.id - Upaya untuk memperkuat kerja sama antara Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) menjadi kunci pemulihan ekonomi .
Presiden Joko Widodo menyampaikan itu, saat memberikan sambutan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-14 BIMP-EAGA secara virtual di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis, 28 Oktober 2021.
Kata dia, Indonesia saat ini adalah ketua KTT BIMP-EAGA dan Presiden Joko Widodo sebagai Ketua pertemuan.
- Jalankan Bisnis LNG Hub, Subholding Gas Pertamina Bakal Jadikan Arun sebagai Pusat LNG Hub Asia
- SATU Indonesia Awards 2021 Dianugerahkan kepada 11 Anak Muda Pembawa Perubahan
- Bangun Kewirausahaan dan Jurnalisme Optimis, KMB Luncurkan 22 Media di Tanah Air
"Upaya memperkuat kerja sama menjadi kunci agar kita dapat keluar dari pandemi ini dan mulai memulihkan ekonomi,” tutur mantan Wali Kota Solo itu.
BIMP-EAGA telah menghasilkan kerja sama konkret antar wilayah di bagian timur Asia sejak pembentukannya pada tahun 1994. BIMP-EAGA juga telah berkontribusi dalam membangun perekonomian subkawasan melalui peningkatan daya saing konektivitas serta perdagangan pariwisata dan investasi.
Hanya saja, lanjut Jokowi, upaya tersebut selama pandemi menghadapi tantangan yang tidak kecil. Semua kehilangan waktu hampir dua tahun untuk mencapai berbagai target yang tercermin dalam visi BIMP-EAGA 2025, yaitu menciptakan wilayah yang tangguh, inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing dengan prioritas di bidang industri hijau, pertanian, dan pariwisata.
- Perayaan 131 Tahun Museum Radya Pustaka Dihibur Pertunjukkan Wayang Kulit Gedhog
- Bangun Kewirausahaan dan Jurnalisme Optimis, KMB Luncurkan 22 Media di Tanah Air
- SATU Indonesia Awards 2021 Dianugerahkan kepada 11 Anak Muda Pembawa Perubahan
Meski begitu, Presiden Jokowi mengatakan saat ini tanda-tanda pemulihan ekonomi negara berkembang di Asia dan Asia Tenggara mulai terlihat. Kepala Negara pun berharap proyeksi tersebut dapat tercapai.
“ADB memperkirakan perekonomian negara berkembang di Asia tumbuh 7,1 persen pada 2021 dan Asia Tenggara tumbuh 3,1 persen pada 2021. Kita perlu pastikan bahwa proyeksi pertumbuhan tersebut akan tercapai,” jelas Presiden dikutip dari siaran pers.
Pihaknya berharap melalui pertemuan ini, para pemimpin negara dapat bertukar pandangan untuk mencapai visi BIMP-EAGA 2025. Presiden meyakini bahwa penguatan kerja sama yang konkret dapat membantu pemulihan ekonomi yang selama dua tahun terakhir tertinggal.
"Saya berharap pagi ini kita dapat bertukar pandangan untuk mencapai visi BIMP-EAGA 2025 tersebut melalui inovasi, kerja sama yang lebih efektif, efisien, dan produktif, serta saling menguntungkan," tandasnya. (roh)