​​Ponsel Xiaomi Anda Cepat Panas di Musim Kemarau? Ini Cara Mengatasinya

​​Ponsel Xiaomi Anda Cepat Panas di Musim Kemarau? Ini Cara Mengatasinya (Xiaomi)

JAKARTA - Jika Anda menggunakan ponsel Xiaomi, Redmi Note, atau ponsel jenis apapun, musim panas atau kemarau bisa jadi membuat Anda kurang nyaman untuk memegang ponsel karena ponsel jadi terlalu panas.

Saat suhu ponsel melewati 35 derajat Celcius, hal itu dapat membuat kinerja ponsel menurun, baterai jadi rusak, layar jadi kurang cepat saat merespon, aplikasi nge-lag bahkan sampai mati total.

Tidak dapat dipungkiri, HyperOS dari Xiaomi berusaha mengatasi hal tersebut, seperti dengan menerapkan sistem penurunan performa, tapi hal itu tidak cukup. Jadi jika Anda mengalami hal serupa, Anda perlu melakukan beberapa cara berikut ini untuk menjaga baterai Xiaomi tetap aman selama musim kemarau ini.

Cara Mengatasi Ponsel Xiaomi yang Terlalu Panas

1. Jika Terasa Panas, Mungkin Memang Ada Masalah

Jika ponsel terasa terlalu hangat untuk digenggam dengan nyaman, itu artinya sudah mulai overheat. Layar lambat merespons? Baterai cepat habis saat cuaca panas? Itu tanda-tanda Anda perlu berhenti mengisi daya, menutup aplikasi yang berjalan latar belakang, atau sebaiknya matikan dulu ponselnya selama 10 menit. 

2. Hindari Mengisi Daya Ponsel dengan Casing yang Masih Terpasang

Ini tips yang paling sering diabaikan. Casing tebal seperti silikon atau armor menyimpan panas. Saat Anda mengisi daya terutama ketika menggunakan fast charging, situasinya bisa makin parah. 

Casing memang penting untuk melindungi ponsel dari benturan, tapi saat diisi dayanya dalam suhu panas, casing bisa diam-diam merusak baterai. Solusinya: lepas casing saat mengisi daya, atau isi daya sebentar-sebentar kalau Anda khawatir ponsel jatuh.

3. Hindari Meletakkan Ponsel yang Sedang Di-charge di Permukaan Lembut

Ini sering diabaikan. Permukaan lembut seperti kasur, sofa, atau alas kain justru menyimpan panas. Artinya, ponsel memanas dari dalam dan tidak bisa mendingin dari luar yang akhirnya justru jadi kombinasi buruk.

Coba letakkan ponsel di permukaan yang dingin dan keras: keramik, batu, logam, bahkan buku dengan sirkulasi udara di bawahnya. Anda juga bisa menyandarkan ponsel di dudukan atau tatakan gelas kaca. 

Selain itu, jangan pernah mengisi daya di dekat jendela yang terkena sinar matahari langsung atau di dalam mobil, kecuali benar-benar darurat. Hal ini karena membuat ponsel jadi mengalami overheat.

4. Hindari Fast Charging, Gunakan Pengisian Daya Lambat

Ponsel Xiaomi memang sering mengunggulkan fitur Accelerated Charging. Memang cepat. Tapi kecepatan = panas. Kalau Anda mengisi daya di siang hari, di ruangan hangat, atau setelah pemakaian berat, lebih baik matikan fitur ini.

Di HyperOS, Anda bisa menonaktifkan fast charging. Mungkin terdengar tidak efisien, tapi di musim panas, ini lebih aman. Ponsel memang lebih lambat terisi, tapi suhunya tetap stabil dan itu jauh lebih baik untuk kesehatan baterai dalam jangka panjang.

Begitu juga dengan wireless charging, memang praktis, tapi jauh lebih panas dan tidak efisien. Saat suhu sedang tinggi, sebaiknya tetap gunakan kabel.

Selain itu, kalau ingin benar-benar meminimalkan panas, aktifkan Airplane Mode saat mengisi daya. Atau lebih jauh lagi: matikan Wi-Fi, Bluetooth, dan GPS. Semakin sedikit konektivitas aktif = semakin sedikit panas.

Justina Nur Landhiani

Justina Nur Landhiani

Lihat semua artikel

Related Stories