Bali Community
Pertengahan April 2022, Bensin Sumbang Inflasi 0,24 Persen bagi Bali
Denpasar, Balinesia.id - Kenaikan harga pertamax langsung berimbas pada perekonomian Bali. Berselang dua pekan setelah kebijakan kenaikan pertamax diberlakukan pada 1 April 2022, bensin langsung menjadi komoditas yang menyumbang inflasi tertinggi di Bali, mengungguli minyak goreng dan ayam ras yang berada di urutan kedua dan ketiga.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, Rizki Ernadi Wimanda mengatakan menurut Survei Pemantauan Harga Bali Periode April 2022 Minggu II yang dipaparkan pada Survey Bicara, Rabu, 20 April 2022 bensin menyumbang inflasi sebesar 0,24 persen.
"Pada minggu II April 2022 menurut pemantauan harga kami di Provinsi Bali, bensin sumbang inflasi sebesar 0,24 persen, disusul minyak goreng sebesar 0,17 persen, daging ayam ras sebesar 0,16 persen, jeruk sebesar 0,02 persen, dan tahu mentah 0,01 persen," katanya.
Baca Juga:
- https://balinesia.id/read/minyak-goreng-dorong-inflasi-tertinggi-di-bali-pada-bulan-maret-2022
- https://balinesia.id/read/hargai-perjuangan-r-a-kartini-srikandi-presisi-polresta-denpasar-bagi-sembako-ke-masyarakat
- https://balinesia.id/read/minyak-goreng-versus-beras
Jika diamati di dua kota terbesar di Bali, bensin menempati tiga komoditas teetinggi yang menyumbang inflasi. Di Kota Denpasar, bensin menjadi komoditas penyumbang inflasi tertinggi sebesar 0,25 persen, di atas daging ayam ras yang menyumbang sebesar 0,15 persen dan minyak goreng yang menyumbang inflasi sebesar 0,14 persen.
Sementara itu, di Kota Singaraja, bensin berada di urutan ketiga yang menyumbang 0,17 persen di bawah minyak goreng yang menyumbang 0,31 persen dan daging ayam ras yang menyumbang 0,20 persen.
"Harga bensin, khususnya Pertamax meningkat sehubungan kebijakan pemerintah yang menaikkan harga pertamax per 1 April 2022, harga minyak goreng meningkat seiring dicabutnya peraturan pemerintah terkait HET minyak goreng per 16 Maret 2022, sedangkan daging ayam ras mulai meningkat menjelang hari raya," kata Rizki.
Terkait dengan data tersebut, Balinesia.id juga melakukan pantauan di lapangan. Para pedagang di Denpasar dan Singaraja pun mengakui ada peningkatan harga kebutuhan, utamanya minyak goreng. "Iya belakangan ini harga minyak goreng mengalami kenaikan di angka Rp 25 ribu per liter, sedangkan untuk minyak curah itu Rp 19 ribu per liternya," kata Adit, pemilik Toko Bulan di Pasar Ayar Singaraja.
Sementara itu, hal yang sama juga diakui pedagang di Pasar Badung, Indra. Menurut keterangannya, Kamis, 21 April 2022, harga minyak goreng saat ini mencapai Rp25 ribu per liter, sedangkan minyak curah mencapai Rp20 ribu. "Telur juga naik dari Rp30 ribu per krat menjadi Rp45 ribu per krat," katanya.
Selanjutnya, untuk harga daging ayam ras di Pasar Badung juga dinyatakan mengalami kenaikan harga mencapai Rp2 ribu sampai Rp3 ribu per kg. "Awalnya harga ayam Rp35 ribu per kg, kini mencapai Rp38 ribu per kg, padahan pasokan ayam masih banyak cuma pembelian yang sepi," kata salah satu pedagang. oka/jpd