Pergelaran Perdana PKB ke-44, Panggung Terbuka Ardha Candra Penuh Sesak

Mendagri, Tito Karnavian dan undangan lainnya berfoto bersama usai pementasan sendratari "Catur Kumba Mahosadhi" yang merupakan pementasan perdana PKB ke-43. (Balinesia.id/oka)

Denpasar, Balinesia.id - Panggung Terbuka Ardha Candra Taman Budaya Bali penuh sesak oleh penonton pada pelaksanaan Pergelaran (Rekasedana) perdana Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-44, Minggu, 12 Juni 2022. Seluruh sudut panggung tampak terisi penonton pada pergelaran tersebut menampilkan sendratari berjudul "Catur Kumba Mahosadhi".

Pementasan perdana yang juga dihadiri Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian itu dimulai dengan pementasan tarian kebesaran Pemerintah Provinsi Bali, "Murdhanatha Bali Dwipa Jaya". Selanjutnya, acara kemudian dilanjutkan dengan pementasan tati baris anak-anak "Bandana Manggala Yudha" dan acara seremonial.

Baca Juga:

Gubernur Bali, Wayan Koster dalam laporannya mengatakan bahwa penyelenggaraan PKB ke-44 secara luring merupakan muara dari capaian penangan pandemi Covid-19 di Bali yang sudah terkendali. "Astungkara pandemi dapat dikelola dengan baik sehingga dapat dikendalikan dan stabil. Dengan capaian vaksin 70 persen dan disiplin masyarakat Bali, 95 persen patuh memakai masker," katanya.

Koster mengatakan, tema PKB ke-44 "Danu Kerthi Huluning Amreta" diimplementasikan secara utuh dalam penyelenggaraan. Pengelolaan juga dilakukan berkualitas dengan peserta IKM dan UMKM yang digratiskan mulai tahun 2019.

"PKB ke-44 juga merupakan apresiasi kedisiplinan masyarakat Bali dan mengobati kerinduan masyarakat mengaktualisasikan karya kreatifitasnya. Sebanyak 16 ribu lebih seniman akan meramaikan PKB selama sebulan penuh," kata Koster.

Selain seniman yang berasal dari Bali, PKB ke-44 akan menghadirkan seniman dari daerah lain, seperti Papua, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, NTB, dan Sumatra Utara. Mereka akan menampilkan garapan-garapan khas menurut daerah masing-masing.

Pada kesempatan tersebut, Koster juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama tertib, disiplin, dan penuh tanggung jawab agar PKB ke-44 lancar dan sukses. "PKB ke-44 akan menjadi pembuktian kepada dunia internasional bahwa Bali siap mendukung pagelaran G20," katanya.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian menilai PKB ke-44 sebagai titik balik Bali kembali seperti sebelum pandemi. Dari sisi tema, pihaknya menilai tema yang diangkat sangat tepat karena air adalah sumber kehidupan.

"Bali hebat karena seni dan budayanya, kalau bicara gunung, banyak daerah lain yang punya lebih banyak, pantai banyak negara lain yang lebih indah. Tapi, yang mereka tidak punya adalah budaya dan seni yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat," kata Tito.

Ia pun berharap ke depan Bali dapat terus berkembang dan semakin baik, sebab Bali adalah aset bangsa. "Turis tolong diperlakukan as a king, kemudian perlu adanya persamaan servis tanpa membedakan ras. Pandemi menjadi bukti saat itu Bali bisa didukung oleh turis domestik," katanya sembari mengingatkan untuk tetap mencari sumber daya selain pariwisata.

Pergelaran perdana PKB ke-44 akhirnya ditutup dengan pementasan utama "Catur Kumba Mahosadhi". Garapan ini dipersembahkan ISI Denpasar yang kolaborasi Sanggar Usadhi Langu. Sejalan dengan tema, garapan ini berpijak pada mitos Ida Ratu Ayu Mas Membah, tokoh yang diyakini telah berperan dalam distribusi air Danau Batur ke seluruh pelosok Bali. oka

Editor: E. Ariana

Related Stories