Penting dalam Cetak SDM Unggul, Guru Ajak Generasi Muda Jadi Pendidik

Penting dalam Cetak SDM Unggul, Guru Ajak Generasi Muda Jadi Pendidik (Tren Asia / Ismail Pohan)

Jakarta, Rabu 21 Juni 2023 – Sejumlah guru di Indonesia mengajak generasi muda untuk menjadi pendidik. Daya tarik utama menjadi guru karena memiliki peranan penting dalam melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas untuk mendukung kemajuan Indonesia.

Guru SMP Negeri 1 Ella Hilir, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Yusfarinasari, mengatakan profesi sebagai guru bisa menjadi inspirasi bahkan masa depan bagi para murid. Alasannya, tokoh-tokoh hebat di Indonesia memperoleh pembelajaran awal dari seorang guru. “Jangan ragu untuk mengambil bagian terpenting dalam pendidikan anak bangsa,” kata Yusfarinasari yang sudah 11 tahun menjadi guru.

Dengan peranan penting dalam membentuk generasi unggul, guru yang profesional sangat diperlukan pada saat ini. Sebab, dengan profesionalitas tinggi, guru tidak hanya mendidik namun juga dapat menggali potensi murid-muridnya. “Guru yang profesional sangat diperlukan karena guru bukan hanya mengajar melainkan harus dapat mendidik, membimbing, dan melatih kepemimpinan murid sehingga dapat memberikan rasa bahagia, aman, nyaman serta dapat menggali potensi muridnya masing masing,” tegasnya.

Oleh karenanya, Yusfarinasari mendukung adanya program untuk mencetak guru-guru profesional baru agar kualitas pendidikan di dalam negeri semakin meningkat. Guru-guru tersebut nantinya bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda. “Guru adalah kunci dalam menentukan kualitas pendidikan, oleh karena itu mereka harus memiliki motivasi yang tinggi untuk mengajar dan keterampilan yang memadai dalam menjalankan tugasnya,” katanya.

Dukungan juga disampaikan Ain Sayidani, guru SMK Negeri di Pasuruan, Jawa Timur. Menurut Ain, motivasi seorang guru untuk mengajar dan memberikan contoh kepada muridnya dapat menentukan masa depan dari peserta didik. Untuk itu, guru yang profesional dan berkualitas yang sangat dibutukan Indonesia.  “Peran guru sangat penting karena menjadi tolak ukur keberhasilan sebuah bangsa. Karena penerus bangsa ada di tangan seorang guru,” ucap Ain.

Guna mencetak generasi guru baru yang profesional dan berkualitas, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menghadirkan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG Prajabatan), yang merupakan langkah progresif dari pemerintah untuk menjawab persediaan dan kebutuhan guru baru di Indonesia di masa mendatang. Guru-guru baru ini yang nantinya akan menggantikan para pendidik yang telah memasuki masa pensiun.

Saat ini, guru-guru yang tersebar di seluruh Indonesia masih didominasi oleh para pendidik yang berusia lanjut dan memasuki usia pensiun. Data Kemendikbudristek menunjukkan ada lebih dari 70.000 guru yang memasuki pensiun pada tahun ini sehingga menyebabkan kekurangan pendidik jika tidak segera disiapkan pemenuhan dari guru-guru baru.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Nunuk Suryani, menjelaskan  Kemendikbudristek membuka PPG Prajabatan 2023 untuk mempersiapkan calon-calon guru profesional untuk memenuhi ketercukupan pendidik di Indonesia. Para calon guru ini diharapkan mampu mengembangkan pembelajaran yang transformatif di kelas. Untuk tahun ini, Kemendikbudristek 59 ribu kuota. PPG Prajabatan ditujukan bagi mahasisiwa S1 dan D4, baik program studi kependidikan maupun non-kependidikan untuk menjadi guru profesional.

“Program PPG Prajabatan merupakan langkah konkret untuk mencetak guru baru yang menggantikan posisi guru yang telah pensiun. Mahasiswa PPG Prajabatan diyakini akan menjadi generasi guru baru terbaik di Indonesia yang mampu meningkatkan kualitas pendidikan dalam negeri,” kata Nunuk.


Related Stories