Ekonomi & Pariwisata
Pencabutan PPKM Dongkrak Peningkatan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Jakarta, Balinesia.id - Dampak signifikan terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dirasakan sejak pencabutan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dilakukan pemerintah penghujung tahun 2022
Sejumlah indikator pariwisata mengalami kenaikan setelah sebulan pencabutan kebijakan saat pandemi Covd-19.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan, setelah 1 bulan PPKM dihentikan,maka aktivitas ekonomi khususnya di pariwisata dan ekonomi kreatif meningkat secara signifikan.
- Vaksinasi Covid-19 Booster Kedua Sasar Pelaku Pariwisata di Bali
- OJK Tingkatkan Literasi dan inklusi Keuangan di Bali, Cegah Investasi Bodong
- Kenali Empat Hormon Ini yang Bikin Anda Bahagia
"Tingkat hunian kamar mencapai angka 80 sampai 90 persen di beberapa destinasi, dan untuk destinasi favorit: Bandung, Yogyakarta, dan Bali malah mencapai angka 100 persen," ujar Menparekraf," tandasnya di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, 30 Januari 2023, usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.
Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan pemerintah menaikkan target pasar wisatawan mancanegara secara signifikan pada tahun 2023 melalui beberapa kebijakan, antara lain penambahan jumlah penerbangan.
Disamping itu, pemerintah juga berupaya mempercepat pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata.
- Airlangga Hartarto: PP Disiapkan Cegah Devisa Lari ke Luar Negeri
- Kenali Empat Hormon Ini yang Bikin Anda Bahagia
- OJK Tingkatkan Literasi dan inklusi Keuangan di Bali, Cegah Investasi Bodong
Mengutiap arahan Presiden Jokowi, menuruy Sandiaga Uno, pembangunan di KEK Kawasan Ekonomi Khusus pariwisata dipercepat sehingga terciptalah peluang usaha dan lapangan kerja," imbuhnya.
Upaya lainnya adalah dengan penyederhanaan aturan atau deregulasi dan pemberian kemudahan dalam penyelenggaraan acara-acara.
Dengan kebijakan tersebut, diharapkan akan memicu lebih banyak kegiatan MICE (meeting, incentive, convention, exhibition), ajang berbasis musik, serta olahraga.
"Diharapkan bisa mendorong terciptanya wisata mancanegara kunjungannya 7,4 juta di batas atas dan pergerakan wisatawan nusantara di angka 1,4 miliar pergerakan wisata nusantara," ungkapnya.
Lanjutnya, Terakhir, target penciptaan lapangan kerja dan beberapa program unggulan seperti pemberdayaan UMKM dan desa wisata di desa kreatif.
"Kita harapkan bisa tercapai target 2024 penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru dan berkualitas," tandasnya. ***