Pemkab Buleleng Salurkan Sembako bagi 50 KK Korban Banjir Bandang di Desa Banyupoh

Sekda Buleleng, Gede Suyasa (berbaju coklat) meninjau lokasi banjir bandang di Desa Banyupoh, Gerokgak, Buleleng. (Balinesia.id/IST)

Buleleng, Balinesia.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, menyalurkan bantuan sembako dan alat memasuk kepada warga terdampak banjir bandang di Desa Banyupoh, Gerokgak pada Selasa, 14 Februari 2023. Ada 50 kepala keluarga (KK) terdampak yang jadi sasaran program tersebut.

Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng, Gede Suyasa, menyerahkan bantuan tersebut secara simbolis ke warga. Dalam pantauan pihaknya, ada 50 KK yang terkena dampak banjir, termasuk beberapa kelompok tani dan pura yang rusak akibat terjangan banding.

Baca Juga:

Berdasarkan pengamatan pihaknya, banjir yang terjadi pada Sabtu, 11 Februari 2023 itu merupakan banjir kiriman dari perbukitan. Oleh karena itu, pihalnya merasa perlu kejadian tersebut ke depan menjadi antisipasi dari Badan Penanggulangan Bencan Daerah (BPBD). 

"Ini juga perlu kerja sama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Bali karena ini kan termasuk kawasan hutan, sehingga bisa diantisipasi sekiranya dari sini sudah terdeteksi adanya banjir maka masyarakat dibawah sudah lebih awal tahu," kata Suyasa.

Baca Juga:


Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana telah menginstruksikan agar dinas terkait menaruh alat berat di titik rawan bencana. Menurutnya, bencana yang terjadi memang tidak dapat diprediksi, namun dapat dimitigasi sehingga dampak yang diakibatkan dapat diminimalisasi. “Yang paling penting adalah sebelum bencana itu terjadi apa yang harus dilakukan. Kadang kala kita selalu menggunakan manajemen pemadam kebakaran,” kata dia.
Terkait dengan penanganan banjir bandang di Desa Banyupoh, Lihadnyana mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng untuk mencari solusi. “Saya sudah rapatkan dengan dinas PUTR, masih kita cari solusinya apakah perlu sodetan. Pokoknya kita selalu menanggapi ini dengan cepat. Kita akan laporkan ke Balai Wilayah Sungai (BWS) karena itu kewenangan mereka,” kata dia. jpd

Editor: E. Ariana

Related Stories