Pemerintah Berencana Naikkan CHT, APTI: Sebaiknya Singel Digit

rokok

Jakarta, Balinesia.id- Ketua Umum Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Soeseno menegaskan apabila tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada 2022 dinaikkan akan berdampak langsung terhadap petani tembakau, cengkih, serta pekerja sehingga jika harus dinaikkan sebaiknya sebesar satu digit.

“Dari APTI, kalau toh ada kenaikan sebaiknya kongruen dengan inflasi dan pertumbuhan ekonomi alias single digit,” kata Soeseno dalam keterangannya.

Diketahui, pemerintah berencana menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada 2022.

Sejumlah pihak bereaksi seraya meminta hal ini sebagai langkah yang harus dipertimbangkan dengan matang, khususnya terkait besaran tarifnya.

Soeseno menegaskan, jika tarif CHT naik terlalu tinggi, banyak pihak yang mengalami kerugian.

"Apabila CHT dinaikkan, petani tembakau, cengkih, serta pekerja akan merasakan dampaknya langsung.

Dia berharap, kalaupun ada kenaikan cukai, sebaiknya dipertimbangkan secara realistis.

APTI secara khusus menyoroti terkait segmen sigaret kretek tangan (SKT). 

“Nasib petani dan pekerja SKT akan terpuruk dengan adanya kenaikan tarif cukai SKT,” tandas Soeseno lagi. 

Rencana kenaikan tarif cukai SKT dinilai memberatkan petani karena serapan bahan baku SKT cukup besar dari tembakau dan cengkih lokal.

Akademisi Institut Pertanian Bogor Prima Gandhi mengatakan dari perspektif konsumen dan produsen, kenaikan tarif CHT sebaiknya jangan terlalu tinggi. "Menurut saya kenaikan CHT di atas 10% tidak tepat,” katanya secara terpisah.

Dia beralasan, bagi industri dan tenaga kerja, kenaikan tarif CHT jelas akan membuat beban makin berat, terutama bagi pekerja IHT dan petani tembakau serta cengkih.

Komponen besar dalam industri hasil tembakau adalah tenaga kerja, modal, dan bahan baku. Hal-hal ini dapat terdampak apabila tarif CHT pada 2022 dinaikkan. 

“Bahan bakunya kan tembakau dan cengkih. Pasti itu yang akan ditekan ketika ada kenaikan tarif cukai tinggi,” katanya menegaskan.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Adinda Purnama Rachmani pada 05 Dec 2021 

Editor: Rohmat
Bagikan

Related Stories