Pembentukan Rumah Data Kependudukan Kampung KB di Bali, Untuk Perencanaan dan Pelaksanaan Program Pembangunan

Tim Kerja Bidang Dalduk Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Putu Sumerta menambahkan bahwa saat ini jumlah kampung KB di Bali sebanyak 154 desa dan jumlah rumah data kependudukan sebanyak 122 (79.2%). (BKKBN)

Denpasar, Balinesia.id - Pembentukan Rumah Data Kependudukan yang Terintegrasi dengan Kampung KB dilaksanakan di ruang pertemuan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPAPPKB) Kota Denpasar, diikuti sebanyak 40 peserta dari unsur Pokja Kampung dan Penyuluh KB pada Senin 7 Agustus 2023.

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk DPPPAPPKB, Putu Lely Rahayu SE., M.Si mengatakan bahwa sejak pada tahun 2022 terdapat 8 Kampung Keluarga Berkualitas di Kota Denpasar sementara pada Tahun 2023 kembali ditambah menjadi 19 Kampung Berkualitas

“Jadi jika ditotal hingga tahun ini sudah terbentuk 27 Kampung Keluarga Berkualitas (KB) sesuai jumlah desa yang ada”, ucapnya

 

Dikatakan olehnya,kriteria kampung Keluarga Berkualitas salah satunya adalah tersedianya data kependudukan dan informasi keluarga yang berfungsi sebagai basis data dan informasi serta pusat intervensi pembangunan di tingkat mikro wilayah Kampung Keluarga Berkualitas (KB).

Tim Kerja Bidang Dalduk Perwakilan BKKBN Provinsi Bali,  Putu Sumerta menambahkan bahwa saat ini jumlah kampung KB di Bali sebanyak 154 desa dan jumlah rumah data kependudukan sebanyak 122 (79.2%).

Dijelaskan olehnya bahwa Rumah Dataku memiliki keterpaduan dengan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan pembangunan sektor terkait dalam upaya meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat.

Rumah Data Kependudukan dan lnformasi Keluarga merupakan kelompok kegiatan masyarakat yang berfungsi sebagai pusat data dan informasi   kependudukan   di   tingkat   mikro  menjadi   krusial peranannya  untuk memenuhi  kebutuhan tersebut.  

"Oleh sebab  itu,  keberadaan Rumah Dataku penting  untuk didirikan di seluruh desa untuk memasok kebutuhan-kebutuhan  data  yang  akan  digunakan  dalam  perencanaan  dan  pelaksanaan program  pembangunan.” jelasnya

Kemudian, pola kegiatan Rumah DataKu yang berbasis pada   partisipasi   masyarakat   dalam   pengelolaan   data   akan   meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya data dan informasi kependudukan  bagi  pembangunan,  serta data-data  yang  dihasilkan  merupakan artikulasi  kepentingan masyarakat secara lebih  luas.

Ada tiga tujuan yang ingin dicapai melalui pembentukan Rumah Dataku, yakni; membangun kepedulian & kesadaran akan data pada masyarakat desa/kelurahan, membangun kelompok kegiatan dalam bidang data pada tingkat mikro.

"Menyediakan data & analisis kependudukan bagi pemerintah & lintas sektoral” sambungnya.

Melalui kegiatan Pembentukan Rumah DataKu ini diharapkan semua Kampung Keluarga nantinya memiliki Rumah DataKu untuk dimanfaatkan data-data yang ada dalam perencanaan di Desa. ***

 

Editor: Rohmat

Related Stories