NTP Bali Naik 0,33 Persen, Petani Masih Merugi

Lahan pertanian Bali di kawasan Mambal, Badung. (Balinesia/jpd)

Denpasar, Balinesia.id - Indeks Nilai Tukar Petani (NTP) Bali pada Agustus 2021 tercatat naik 0,33 persen dibanding sebulan sebelumnya. Meski demikian, petani tampaknya masih merugi, sebab NTP-nya belum mencapai 100.

Menurut data yang dirilis Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, pada bulan Agustus 2021, NTP Bali ada di kisaran 92,88, naik 0,33 persen dibanding bulan Juli yang tercatat 92,58 persen. Secara lebih rinci, indeks yang diterima petani (It) pada Agustus 2021 naik setinggi 0,43 persen, sedangkan indeks yang dibayar petani (Ib) naik setinggi 0,09 persen.

        Baca Juga:

Kapala BPS Bali, Hanif Yahya, mengatakan, dari lima subsektor pertanian, kenaikan NTP terlihat terjadi pada dua subsektor, yaitu subsektor tanaman pangan yang naik 1,03 persen dan subsektor hortikultura yang naik 3,30 persen. "Sebaliknya, subsketor perikanan tercatat turun paling dalam sebesar 1,56 persen, disusul subsektor peternakan yang turun 1,11 persen dan subsektor tanaman perkebunan rakyat yang turun 0,24 persen," kata dia.

Selanjutnya, indeks Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Provinsi Bali pada bulan Agustus 2021 juga tercatat naik setinggi 0,13 persen dari 92,37 (Juli) menjadi 92,49. Ditinjau dari subsektornya, kenaikan indeks NTUP pada bulan Agustus 2021 tercatat naik pada subsektor tanaman pangan (0,91 persen) dan subsektor hortikultura (3,23 persen).

       Baca Juga:.

"Sebaliknya, subsektor perikanan tercatat turun 1,62 persen, subsektor peternakan turun 1,47 persen, dan terakhir subsektor tanaman perkebunan rakyat turun 0,45 persen," Yahya merinci.

Ia menambahkan, pada bulan Agustus 2021 atau bulan ke-18 pandemi Covid-19, Provinsi Bali tercatat mengalami deflasi perdesaan sebesar 0,03 persen. Kondisi ini sejalan dengan catatan inflasi perdesaan secara nasional yang juga tercatat deflasi, yaitu sedalam 0,05 persen. jpd

Editor: E. Ariana

Related Stories