Meta Disebut Luncurkan Aplikasi AI Secara Terpisah, Ingin Saingi ChatGPT?

Meta Disebut Luncurkan Aplikasi AI Secara Terpisah, Ingin Saingi ChatGPT? (Unsplash)

JAKARTA - Meta dilaporkan secara resmi merilis aplikasi kecerdasan buatan (AI) mandiri untuk bisa bersaing langsung dengan ChatGPT. Seperti yang dilansir dari Gizchina, aplikasi baru tersebut telah dikonfirmasi oleh Meta akan didukung oleh model AI milik Meta yaitu Llama.

Aplikasi AI tersebut kabarnya akan menampilkan Discover feed yang dapat menunjukkan bagaimana pengguna berinteraksi dengan asisten Ai serta menyediakan saran prompt yang dapat mendorong keterlibatan lebih lanjut.

Peluncuran ini tampaknya menandai langkah nyata Meta dalam kompetisi AI yang semakin sengit. Kini Meta secara resmi bersaing dengan ChatGPT milik OpenAI, Claude dari Anthropic, Gemini dari Google, dan Grok dari xAI milik Elon Musk.

Meta sendiri pertama kali memasuki ranah asisten AI generatif pada September 2023 dengan mengintegrasikan fitur Meta AI ke dalam aplikasi utamanya. Hingga April 2025, asisten AI ini telah menggantikan fitur pencarian standar di seluruh platform sosialnya, termasuk Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Messenger, yang tampaknya mampu mencerminkan ambisi Meta untuk memusatkan AI dalam ekosistemnya.

CEO Meta, Mark Zuckerberg, menyebut perubahan ini sebagai langkah strategis. Ia menyatakan bahwa tahun ini Meta AI akan memimpin dibanding asisten AI lainnya. Meta AI telah mengalami pertumbuhan pesat, di mana menurut CFO Meta, Susan Li, jumlah pengguna aktif bulanannya mencapai 700 juta pada Januari, meningkat dari awalnya 600 juta di Desember 2024.

Peluncuran aplikasi AI  mandiri ini juga mengikuti langkah para raksasa teknologi lain. Hal ini karena baik Google maupun xAI telah meluncurkan aplikasi terpisah untuk asisten AI mereka, Gemini dan Grok. Kondisi tersebut juga mengindikasikan tren yang lebih luas dalam memisahkan platform untuk alat AI.

Investasi Meta di Sektor AI

Pengumuman ini bertepatan dengan konferensi pengembang pertama Meta, LlamaCon, yang diselenggarakan di kantor pusatnya di Menlo Park. Acara ini menyoroti berkembangnya ekosistem di sekitar keluarga model Llama dan menjadi momen penting untuk memamerkan kapabilitas AI Meta.

Para investor tengah mencermati langkah Meta di bidang AI untuk melihat potensi pengembalian jangka pendek. Pada Januari lalu, Meta mengumumkan rencananya untuk menginvestasikan hingga US$65 miliar tahun ini dalam sektor AI guna memperkuat posisinya di bidang AI generatif.

Justina Nur Landhiani

Justina Nur Landhiani

Lihat semua artikel

Related Stories