Mapala Loka Samgraha Ajak Pendaki Jaga Kelestarian Alam dan Hormati Budaya Masyarakat

Pendakian Mapala Loka Samgraha Undiksha di Gunung Sanghyang, Bali. (Balinesia.id/oka)

Singaraja, Balinesia.id - Berkegiatan di alam bebas harus didasari sikap disiplin dan mematuhi norma-norma. Mereka wajib menjaga kelestarian lingkungan dan tradisi yang hidup di masyarakat.

Demikian dinyatakan Ketua Mahasiswa Pecinta Alam Loka Samgraha Undiksha, Ni Nyoman Murni. Hal tersebut diingatkan seiring masih adanya laku-laku yang tidak baik di alam bebas, khususnya pendakian, seperti membuang sampah sembarangan dan pelanggaran terhadap budaya-budaya masyarakat setempat.

"Seorang pendaki harus disiplin. Disiplin yang dimaksud termasuk bagaimana cara kita memperlakukan alam sekitar.  Teman-teman pendaki hendaknya tetap menjaga kelestarian dan menghormati budaya lingkungan setempat saat mendaki, seperti salah satu prinsip pecinta alam yaitu don't leave anything but footprint," katanya kepada Balinesia.id, Kamis, 2 Juni 2022.

Baca Juga:

Ia mengingatkan bahwa pendakian gunung merupakan kegiatan  berisiko. Perjalanan yang memakan waktu berjam-jam bahkan berhari-hari di alam bebas harus diimbangi dengan pengetahuan dan etika beraktivitas di alam bebas yang cukup.

"Risiko yang kerap dihadapi yaitu masalah cuaca atau iklim. Kegiatan pendakian yang dilakukan ketika musim penghujan akan sangat sulit. Kemudian juga risiko  terkait persediaan air dan logistik, dalam pendakian tidak tahu bagaimana medan yang akan dihadapi dan tantangan apa yang ada ke depan, sehingga sulit memperkirakan estimasi jumlah air dan logistik," kata dia.

Mapala Loka Samgraha sendiri menjadikan kegiatan pendakian gunung sebagai salah satu program utama, selain kegiatan konservasi dan bersih pantai yang juga baru-baru ini dilaksanakan rangkaian HUT ke-29 komunitas tersebut.

Murni mengatakan setidaknya ada dua faktor yang berpengaruh dalam sebuah pendakian. Pertama adalah faktor internal, yakni faktor yang berasal dari diri sendiri seperti kesiapan fisik, kesiapan kemampuan untuk melakukan pendakian. "Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri seperti faktor cuaca, faktor alam," kata dia.

Dengan pengetahuan yang cukup, risiko-risiko itu akan bisa diatasi. Sebelum mendaki seseorang harus mempersiapkan fisik, mental, dan keterampilan yang baik, terutama dalam mencari informasi tujuan gunung yang akan didaki. "Lakukan olahraga kecil setiap hari seminggu sebelum pendakian," ucapnya.

Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan logistik untuk aktivitas pendakian. Logistik dan air yang cukup penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi saat mendaki. "Selain itu jangan lupa membawa jas hujan serta pakaian kering sebagai antisipasi terjadi hujan. Cara mengemas barang juga perlu diperhatikan. Hal ini karena apabila packing dilakukan secara benar maka, barang akan menjadi mudah dibawa," katanya berbagi tips. oka/jpd

Editor: E. Ariana

Related Stories