Makanan-Minuman Sumbang Inflasi Tertinggi di Kota Singaraja

Tangkapan layar grafik inflasi Kota Singaraja dan Kota Denpasar pada bulan Juli 2021. (Balinesia.id)

Buleleng, Balinesia.id - Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menyumbang inflasi tertinggi di Kota Singaraja pada bulan Juli 2021. Inflasi dari kelompok pengeluaran ini tercatat setinggi 0,72 persen.

Kepala BPS Bali, Hanif Yahya, mengatakan inflasi di Kota Singaraja sepanjang bulan Juli 2021 adalah 0,19 persen. Inflasi tersebut disumbang oleh lima kelompok pengeluaran, dengan yang tertinggi dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau.

"Kelompok (pengeluaran, red) I yang meliputi makanan, minuman, dan tembakau menyumbang inflasi setinggi 0,72 persen," kata Yahya dalam rilis berita statistik Provinsi Bali, Senin, 2 Agustus 2021.

Baca juga:

https://balinesia.id/read/juli-2021-denpasar-alami-deflasi-sebesar-0-07

Baca juga:

https://balinesia.id/read/ppkm-bandara-i-gusti-ngurah-rai-layani-84-ribu-penumpang

Baca juga:

https://balinesia.id/read/fwd-insurance-bagikan-tips-kelola-keuangan-untuk-millennials-saat-pandemi

 

Di bawah kelompok makanan, minuman, dan tembakau inflasi tertinggi kedua disumbang oleh kelompok VIII yang meliputi rekreasi, olahraga, dan budaya. Persentase dari kelompok ini tercatat setinggi 0,29 persen.

Pada posisi ketiga, di bawah kelompok makanan, minuman, dan tembakau serta kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya, inflasi disumbang kelompok VII yang meliputi informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, setinggi 0,22 persen. "Selanjutnya ada kelompok VI, yakni transportasi setinggi 0,09 persen dan kelompok IX yakni pendidikan, setinggi 0,06 persen," katanya.

Sementara itu, ada dua kelompok pengeluaran yang menyumbang deflasi serta empat kelompok yang tercatat stagnan. Dua kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yakni kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam 1,07 persen, dan kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam 0,12 persen.

"Empat kelompok pengeluaran lain yang tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok II yaitu pakaian dan alas kaki; kelompok III yang meliputi perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga; kelompok V atau kesehatan; dan kelompok X yang neliputi penyediaan makanan dan minuman/restoran," paparnya.

Adapun komoditas yang tercatat memberikan sumbangan inflasi pada bulan Juli 2021 antara lain, cabai rawit, tongkol diawetkan, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, tomat, bawang merah, pisang, kangkung, udang basah, televisi berwarna, ikan teri, kol putih/kubis, ban luar motor, sabun detergen bubuk/cair, bawang putih, buku pelajaran SLTA, tempe, dan rokok kretek filter.

"Indeks Harga Konsumen atau IHK Kota Singaraja bulan Juli 2021 sebesar 107,25. Berpijak pada itu, tingkat inflasi tahun kalender Juli 2021 setinggi 0,99 persen, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2021 terhadap Juli 2020, red) tercatat setinggi 2,08 persen," jelasnya. jpd

Editor: E. Ariana

Related Stories