Lulusan 100 Persen Cumlaude, Prodi Sastra Jawa Kuna FIB Unud Siap Rawat Nilai-nilai Kenusantaraan

Yudisium ke-154 Prodi Sastra Jawa Kuna FIB Unud. (Balinesia.id/IST)

Denpasar, Balinesia.id – Program Studi Sastra Jawa Kuna Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana (FIB Unud) menjadi program studi yang hadir untuk merawat nilai-nilai ke-Nusantara-an. Hal ini lantaran objek kajiannya yang memang fokus pada sastra Jawa Kuna, genre sastra klasik yang banyak menyimpan nilai-nilai kearifan Nusantara.

“Pengetahuan sastra Jawa Kuna yang bersifat ilmu humaniora merupakan sumber referensi, pengembangan, serta inspirasi ilmu humaniora yang lain, yang kental dengan nilai-nilai ke-Nusantara-an,” kata Koordinator Prodi Sastra Jawa Kuna FIB Unud, Prof. Dr. I Nyoman Suarka, M. Hum., dalam acara Yudisium ke-154 Prodi Sastra Jawa Kuna FIB Unud di Kampus FIB Unud, Jalan Pulau Nias No. 13, Sanglah-Denpasar, Senin, 19 Juni 2023.

Melihat pentingnya posisi keilmuan sastra Jawa Kuna, maka pihaknya terus berupaya melakukan pemutakhiran kurikulum. Kurikulum yang digunakan disesuaikan agar dapat menjadikan sastra Jawa Kuna yang klasik menjadi selalu aktual dengan perkembangan zaman. 

“Harapannya, lulusan yang dihasilkan dapat digunakan oleh stakeholder secara baik dan mampu menjadi agen-agen pelestarian dan pengembangan nilai-nilai sastra Jawa Kuna di masyarakat,” terang Prof. Suarka.

Baca Juga:

Kualitas itu pun mulai tampak melalui profil lulusan institusinya. Sebagaimana yang tampak pada acara Yudisium ke-154, dari 3 orang calon wisudawan yang dilepas program studi satu-satunya di dunia ini, seluruhnya berhasil mendapat predikat kelulusan cumlaude atau dengan pujian. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang diperoleh pun tidak main-main, di mana rata-ratanya adalah 3,90.

Tiga orang calon wisudawan yang dilepas pada momentum tersebut antara lain Ni Wayan Widya Astuti, S.S. yang berhasil meraih gelar Sarjana Sastra dalam waktu 3 tahun 9 bulan dan indeks prestasi kumulatif (IPK) sebesar 3,94, I Made Sumardana Manik, S.S. yang berhasil lulus dalam waktu 3 tahun 7 bulan dan IPK 3,90, serta Mamlutun Ni'mah, S.S. yang lulus dalam waktu 3 tahun 7 bulan dan IPK 3,87.

Ke depan, Prodi Sastra Jawa Kuna FIB Unud terus berupaya meningkatkan kualitas lulusan. Upaya internasionalisasi telah dicanangkan demi kemajuan institusi. “Dalam rancangam peta akademik, Prodi Jawa Kuna ke depan diarahkan ke intenasionalisasi melalui pusat research Jawa Kuna yang jangkauannya diproyeksi ke tingkat nasional dan internasional,” kata dia.

Baca Juga:

Salah satu lulusan yang diyudisium, Widya Astuti mengatakan bahwa pihaknya optimistis dapat menggunakan pengetahuan yang didapat selama studi di masyarakat. Menurutnya, pengetahuan kejawakunaan memberikan banyak manfaat dalam kehidupan. 

Sarjana yang berhasil lulus tepat waktu dengan meneliti “Kidung Jayenglango: Kajian Feminisme” itu pun mengatakan bahwa dari sastra Jwa Kuna ia bisa mempelajari kehidupan. “Saya bisa mempelajari kehidupan, bagaimana kita melakukan apa. Ke depan saya tutur berdoa agar Prodi Sastra Jawa Kuna FIB Unud dapat semakin maju dan berkembang,” kata sarjana asal Desa Demulih, Bangli ini. jpd

Editor: E. Ariana

Related Stories