Kerja Sama dengan Bank BPD Bali, RSJ Provinsi Bali Hadirkan Sistem Pembayaran Digital Terintegrasi

Jajaran RSJ Provinsi Bali dan BPD Bali merilis sistem pembayaran digital, Jumat, 14 April 2023. (Balinesia.id/jpd-abd)

Bangli, Balinesia.id – Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Bali kini telah terintegrasi dengan sistem pembayaran digital. Integrasi sistem yang merupakan kerja sama dengan Bank BPD Bali itu dirilis Jumat, 14 April 2023 pagi di Aula RSJ Provinsi Bali, Jalan Kusumayudha Nomor 29 Bangli.

Perilisan sistem terintegrasi itu dilakukan dengan scanning QRIS Dinamis oleh Direktur RSJ Provinsi Bali, dr. I Dewa Gede Basudewa, Sp.KJ dan Kepala Divisi Dana dan Jasa Bank BPD Bali, Ida Bagus Ari Suryantara didampingi Kepala Cabang Bank BPD Bali Cabang Bangli, Ida Bagus Purwa Pidada, S.E. Setelah itu, dilanjutkan dengan uji coba transaksi pembayaran di counter kasir.

Dengan integrasi tersebut, pembayaran tagihan RSJ Provinsi Bali, kini sudah dapat dilakukan secara non-tunai, melalui M-Banking, Virtual Account, EDC Debit, serta QRIS Dinamis, oleh sebab itu pembayaran diharapkan dapat berjalan lebih cepat, murah, mudah, aman dan handal.

Baca Juga:

I Dewa Gede Basudewa, mengapresiasi kegiatan berbasis cashless ini. Pihaknya mendukung dan mengajak seluruh customer untuk mulai menggunakan pembayaran non-tunai seperti ini. Ia menyebut integrasi sistem pembayaran sangat bermanfaat, lebih-lebih untuk masa digital saat ini.  Ia berharap sistem ini dapat sukses dan pasien dapat terakses dengan digital dan bersentuhan langsung dengan sistem pembayaran yang baru dirilis ini.

“Dengan adanya Bank BPD Bali mendukung kami, RSJ juga memiliki suatu kerja sama, pada saat tagihan masuk dapat diketahui dengan cepat, serta informasi yang diperoleh pasien juga semakin cepat mengenai pertanyaan tentang tagihannya,” katanya.

Baca Juga:

Setelah melihat simulasi langsung pada pengunjung RSJ, ia menilai pembayaran cashless sudah bisa berjalan lancar. Sementara bagi yang baru mengetahui produk ini dari sosialisasi, dr. Basudewa berharap dapat tertarik dan mengikuti sistem pembayaran ini.

“Kami saat ini juga ada pasien asing dari Inggris dan Amerika, sehingga dengan sistem ini, kita tentu dapat menawarkan kemudahan pembayaran cashless,” ucapnya.

Baca Juga:

Sementara itu, Ida Bagus Nyoman Ari Suryantara mengatakan, masa sekarang ini segala hal harus serba digitalisasi. Walau uang adalah alat pembayaran yang sah, namun pembayaran sebaiknya dilakukan via digital dan dengan media lain, lebih-lebih seluruh dunia sudah mulai beralih ke digital.

Ia menjelaskan ada banyak manfaat yang didapat dengan transaksi cashless ini, seperti RS tidak perlu menerima uang tunai, sebab uang sudah masuk secara langsung ke rekening RS. Berikutnya, pihak RS juga tidak perlu takut akan adanya uang palsu. Kelebihan lainnya yakni uang masuk secara real-time di hari yang sama.

“Di samping itu sistem QRIS yang dikembangkan juga dapat diadopsi beberapa negara, sehingga pasien luar negeri yang masuk RSJ dapat membayarkan dengan sistem yang dia miliki,” ujarnya.

Hal tersebut sudah dilakukan oleh Thailand, disusul Malaysia dan Singapura. Ia menjelaskan, pasien asing yang menggunakan sistem ini tidak harus mempunyai rekening BPD terlebih dahulu, sebab bank dan platform apapun yang bisa menjangkau QRIS pasti bisa melakukan pembayaran ini, sehingga pembayaran dapat dilakukan dengan lebih mudah.

RSJ Provinsi Bali dan Bank BPD Bali sendiri menyebut akan melakukan program kerja sama lainnya, sesuai peluang yang ada, seperti dalam edukasi dan promosi, serta destigmanisasi. jpd/abd

Editor: E. Ariana

Related Stories