Inilah Alasan Mengunyah Makanan Lebih Lama Ternyata Lebih Sehat

Mengunyah Makanan Lebih Lama Ternyata Lebih Sehat (Istock)

JAKARTA – Cara mengunyah makanan ternyata sangat berpengaruh bagi kesehatan pencernaan. Akan tetapi, sebagian besar dari kita tampaknya sering tidak memperhatikan aktivitas satu ini. Mereka cenderung cepat-cepat menelannya dan hanya mengunyah beberapa detik saja.

Seorang dokter spesialis Joanne Konkel dari University of Manchester mengatakan mengunyah makanan lebih lama dapat memberikan manfaat bagi pencernaan.

“Sebaliknya, risiko tersedak lebih besar menimpa, jika kita mengunyah makanan dengan terburu-buru,” ungkapnya dalam sebuah hasil studi yang dikutip Selasa, 30 Januari 2024.

Dijelaskan, salah satu manfaat apabila mengunyah makanan lebih lama, yakni melindungi dari penyakit. “Mengunyah makanan lebih lama dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh,” kata Joanne. Pasalnya, aktivitas mengunyah dapat merangsang sel kekebalan tubuh untuk menginduksi respons imun protektif di gusi.

Selain itu, aktivitas satu ini dapat memicu kerja pencernaan sehingga semakin lama mengunyah, maka air liur yang diproduksi juga semakin banyak. Air liur, kata Joanne, baik untuk memecah makanan karena mengandung enzim amilase dan lipase yang sangat berguna sebagai awal proses pencernaan di mulut.

Air liur juga dapat membunuh bakteri yang terdapat dalam makanan secara alami. Sebelum benar-benar masuk ke perut, proses penghancuran ini dilakukan sehingga tidak tubuh tidak menyerap racun.

Masih proses di mulut, mengunyah makanan juga mampu menguatkan rahang melalui pergerakan gigi. “Layaknya berolahraga, mengunyah membantu tulang dan gigi tetap kuat,” katanya.

Selanjutnya, jika makanan dapat terpecah secara halus, hal ini akan memudahkan usus untuk mencerna makanan sekaligus menyerap nutrisi. Metabolisme tubuh pun akan semakin baik jika nutrisi lebih cepat diasimilasikan ke dalam sel-sel tubuh.

Terakhir, secara tidak langsung mengunyah makanan lebih lama dapat mencegah kita untuk makan berlebihan. Hal ini dipicu oleh kesadaran untuk merasakan kapan perut merasa kenyang jika dilakukan dengan fokus dan berhati-hati.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Ananda Astri Dianka pada 03 Feb 2024 

Editor: Redaksi

Related Stories