Feature
Ini 7 Dampak Mengerikan Asam Sulfat Bagi Kesehatan Manusia
JAKARTA – Nama senyawa kimia asam sulfat saat ini sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, khususnya di media sosial. Asam sulfat adalah senyawa kimia dengan proses pembuatannya yang sangat kompleks melalui rumus kimia H₂SO₄.
Meski bersifat sangat korosif, asam sulfat sebetulnya telah diproduksi secara besar-besaran untuk kebutuhan industri kimia. Hal ini karena asam sulfat banyak dipakai untuk proses pemurnian logam, pembuatan pupuk, dan industri kimia lainnya.
Lantaran memiliki peran penting pada industri kimia, asam sulfat juga acap kali diteliti pada laboratium kimia. Akan tetapi, para peneliti juga disarankan menggunakan alat pengamanan sesuai prosedur supaya tidak terkontak langsung senyawa tersebut.
- Berbeda dengan Milenial, Ini Karakteristik dari Gen Z di Tempat Kerja
- Pemerintah Minta Masyarakat Tidak Panik Akibat Penyebaran Pneumonia
- Waspada! Kasus Pneumonia Ditemukan di Jakarta, Ini 8 Tips Agar Tak Tertular
Selain itu, perusahaan yang menggunakan senyawa asam sulfat juga harus menyediakan alat pemadam tumpahan dan pelindung lingkungan sesuai prosedur. Hal tersebut bertujuan mencegah tumpahan asam sulfat yang dapat menyebabkan kontaminasi lingkungan.
Bahkan asam sulfat harus disimpan menggunakan wadah berbahan polietilena atau kaca. Adapun untuk penempatan asam sulfat sendiri, harus berada ditempat tertutup, sejuk, kering, dan jauh dari air serta harus terlindung dari sinar matahari langsung. Aturan penempatan asam sulfat ini harus dipenuhi sebab jika terlalu panas atau terkena air sedikit saja senyawa ini dengan sangat cepat akan meledak. Nah, berikut 7 dampak mengerikan bagi kesehatan manusia.
Dampak Negatif Asam Sulfat Bagi Kesehatan Manusia
1. Iritasi Kulit dan Mata
Asam sulfat dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata jika terjadi kontak langsung. Kontaminasi kulit dapat menyebabkan luka bakar dan iritasi yang serius, sementara paparan pada mata dapat mengakibatkan kerusakan mata yang permanen.
2. Gangguan Saluran Pernapasan
Uap asam sulfat dapat menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan manusia. Pernapasan uap ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, batuk, sesak napas, dan bahkan pneumonia jika terpapar dalam jangka waktu yang lama.
3. Kerusakan Jangka Panjang pada Paru-paru
Paparan berulang terhadap asam sulfat dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada paru-paru. Ini dapat mengakibatkan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan berkontribusi pada perkembangan penyakit paru-paru serius lainnya.
4. Gangguan Sistem Pencernaan
Asam sulfat yang tertelan atau terhirup dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan. Hal ini dapat mengakibatkan gejala seperti mual, muntah, sakit perut, dan diare, yang dapat berdampak serius pada kesehatan gastrointestinal.
4. Kerusakan Gigi dan Mulu
Asam sulfat memiliki sifat korosif yang dapat merusak gigi dan jaringan mulut. Paparan langsung dapat menyebabkan erosi gigi, gusi berdarah, dan masalah kesehatan mulut lainnya
5. Risiko Kanker
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap asam sulfat dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru dan tenggorokan. Partikel-partikel kecil dari asam sulfat yang terhirup dapat meresap ke dalam paru-paru dan meningkatkan risiko perkembangan sel kanker.
- Rembuk Iklim Pesisir KNTI 2023 Berhasil Digelar dengan Tema Laut Semakin Ganas
- Minimnya Dealer Disebut Jadi Penyebab Adopsi Kendaraan Listrik Masih Rendah
- Antisipasi Momen Nataru, Kendaraan Angkutan Barang Mulai Dibatasi
6. Efek pada Sistem Saraf
Paparan asam sulfat juga dapat memiliki dampak pada sistem saraf. Beberapa orang yang terpapar asam sulfat dalam jumlah tinggi melaporkan gejala seperti kelelahan, sakit kepala, dan gangguan kesehatan lain yang dapat merugikan fungsi sistem saraf.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Alvin Pasza Bagaskara pada 06 Dec 2023