Implementasikan Nilai Tumpek Kandang, Ribuan Benih Ikan Ditebar di Oos Campuhan

Yayasan Janahita Mandala Ubud menebar ribuan benih ikan di Tukad Oos Campuhan, Ubud, Jumat, 28 Januari 2022. (Istimewa)

Gianyar, Balinesia.id – Ribuan benih ikan ditebar di aliran Sungai Oos Campuhan, Ubud, Jumat, 28 Januari 2022. Penerabaran benih ikan dilaksanakan Yayasan Janahita Mandala Ubud sebagai bentuk implementasi konsep luhur Tumpek Uye atau Tumpek Kandang.

Ketua Yayasan Janahita Mandala Ubud, Tjokorda Gde Agung Ichiro Sukawati, didampingi Sekretaris Umum Yayasan Janahita Mandala Ubud, Cokorda Gde Bayu Putra, mengatakan kawasan Oos Campuhan sebagai salah satu daerah yang penting bagi Ubud, baik secara ekologis, sejarah, budaya, maupun agama. Kawasan yang disebut-sebut terkait perjalanan Mpu Markandeya dan sebagai cikal bakal nama Ubud merupakan pertemuan dua buah aliran sungai, yakni Oos Lanang dan Oos Wadon.

“Selama ini kami telah banyak mengangkat sisi terdalam khazanah literasi Bali. Dari upaya pendalaman penggalian khazanah literasi itu, kini kami implementasikan menjadisebuah gerakan aksi,” kata tokoh yang akrab dipanggil Cok Ichiro.

Pihaknya merinci ada 4.000 ekor benih ikan yang ditebar di dua tempat berbeda di kawasan Ubud. Sebanyak 3.000 ekor ditebar di sungai Oos Campuhan, sedangkan 1.000 ekor lainnya ditebar di Sungai Mumbul, Ubud. “Kami juga lepasliarkan puluhan ekor burung, seperti burung crukcuk, titiran, dan kecinglar,” katanya.

Baca Juga:

Selain penebaran benih ikan dan pelepasliaran burung, pihaknya juga menanam dan membagikan 5.300 bibit pohon. Pohon-pohon itu ditanam di seputaran Tukad Oos Campuhan yang juga dekat dengan kasawan suci, Pura Gunung Lebah Ubud serta di kawasan Bukit Campuhan. Selain itu, sebagian pohon juga dibagikan kepada masyarakat di 7 desa adat dan 2 banjar adat yang ada di Ubud.

“Kami menanam kembali pohon di tepian Campuhan agar ke depan generasi kami dapat menikmati kelestarian alam lingkungan Bali. Bersyukur inisiatif yayasan direspons oleh PT Pelindo III Bali-Nusra dengan pemberian bantuan sosial tanggung jawab lingkungan, termasuk oleh lembaga lain seperti Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Unda Anyar Bali dan Komunitas Trash Hero Chapter Ubud yang juga turut bersinergi membersihkan daerah aliran sungai,” katanya.

Dalam keyakinan manusia Bali, Tumpek Uye atau Tumpek Kandang adalah momentum untuk memuliakan hewan dan binatang. Hari suci yang sarat makna ekologis ini dirayakan oleh umat Hindu di Bali tiap enam bulan kalender Pawukon atau selama 210 hari sekali. jpd

Editor: E. Ariana

Related Stories