Ida Bhatara di Pura Luhur Pakendungan Masineb

Salah satu ritual di Pura Luhur Pakendungan. (Balinesia.id/Bagus Damara)

Tabanan, Balinesia.id – Ida Bhatara di Pura Luhur Pakendungan, Desa Beraban, Tabanan, Bali dipersembahkan ritual masineb pada Selasa, 17 Januari 2023 atau pada rahina Anggara Pon Langkir sore. Selanjutnya, pada Rabu, 18 Januari 2023 atau pada rahina Buda Wage Langkir, piodalan akan beralih ke Pura Tanah Lot yang tidak jauh dari pura tersebut.

Menurut keterangan pangemong pura setempat, I Gusti Bagus Made Damara, masineb merupakan ritual terakhir dari pelaksanaan piodalan yang dilaksanakan selama tiga hari sejak Saniscara Kliwon Kuningan atau Tumpek Kuningan, Sabtu 14 Januari 2023 lalu.

Selama upacara berlangsung, berbagai rangkaian upacara telah digelar, baik di Pura Luhur Pakendungan maupun pura terkait, misalnya Pura Batu Mejan.

Piodalan di sini (Pura Luhur Pakendungan, red) saat Kuningan, kemudian nyejer tiga hari, termasuk kemarin dilaksanakan piodalan madya. Sekarang masineb,” kata sosok yang juga praktisi pariwisara ini.

Baca Juga:

Damara menyebutkan bahwa selama piodalan digelar, umat Hindu dari berbagai daerah di Bali sangat antusias datang bersembahyang. Bahkan, ia menyebut ada puluhan ribu umat yang bersembahyang sejak piodalan tiga hari yang lalu.

“Puluhan ribu penangkilan sampun rawuh (umat sudah datang), banyak yang melanjutkan sembahyang ke Pura Tanah Lot, karena piodalan di Tanah Lot dilaksanakan pada rahina Buda Wage Langkir (Rabu, 18 Januari 2023) besok,” kata dia.

Damara menambahkan bahwa Pura Luhur Pakendungan merupakan situs suci yang terkait dengan pemuliaan sawah dan pertanian di kawasan Tabanan. Selain piodalan rutin yang jatuh tiap 210 hari sekali, di pura tersebut pada waktu-waktu tertentu juga digelar upacara nangluk mrana.

“Menurut Purana Pura Luhur Pakendungan Ida Bhatara yang beristana di pura ini bergelar Hyang Sadhanatra, yang berperan sebagai penjaga dunia agar selamat dan makmur. Pada purana itu, pura ini selesai dibangun pada Saniscara Kliwon Kuningan pada Sasih Margasira tahun Sunya Agni Tri Prabhu atau 1330 Saka atau 1408 Masehi,” katanya. jpd

Editor: E. Ariana

Related Stories