Ekonomi & Pariwisata
Hadapi Persaingan Pelaku Pariwisata, Bali Perjuangkan Penerapan 'Zero Quarantine' ke Pusat
Buleleng, Balinesia.id- Provinsi Bali terus memperjuangkan penerapan 'Zero Quarantine' ke Pemerintah Pusat karena persaingan internal yang terjadi di antara pelaku pariwisata menjadikan sulit untuk mengambil keputusan.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menyampaikan itu dalam dialog khusus memperingati sumpah pemuda dan hari pahlawan, di Amisewaka Desa Les Community Center, Desa Les, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Jumat 5 November 2021.
"Dengan dibukanya pintu pariwisata tidak serta merta menjanjikan pulihnya kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali dalam waktu dekat dengan tingkat 100%," ungkap Cok Ace, sapaan Wagub Bali.
- Daging Babi hingga Cabai Rawit Sumbang Inflasi di Bali
- Gandeng Cisco, Indosat Ooredoo Kembangkan Aplikasi Layanan Baru bagi Transformasi Digital Berbagai Industri
- Mas Menteri Nadiem Konsern Pengembangan SMK, D2 Fast Track dan Sarjana Terapan
Dikarenakan tidak adanya atau diperkenankannya penyediaan tempat transit bagi penerbangan Eropa sehingga membuat wisatawan yang berasal dari Eropa sulit berkunjung ke Bali.
Lanjut dia, mengingat bahan bakar pesawat yang tidak memungkinkan untuk melakukan perjalanan panjang sekaligus.
Sementara keinginan untuk menerapkan zero quarantine masih terus diperjuangkan ke pusat, karena persaingan internal yang terjadi di antara pelaku pariwisata menjadikan sulit untuk mengambil keputusan.
"Karena disadari semua pihak ini hal ini adalah dilema, namun tetap berharap agar Bali bisa mengontrol diri,” imbuh Cok Ace.
- Daging Babi hingga Cabai Rawit Sumbang Inflasi di Bali
- Gandeng Cisco, Indosat Ooredoo Kembangkan Aplikasi Layanan Baru bagi Transformasi Digital Berbagai Industri
- Mas Menteri Nadiem Konsern Pengembangan SMK, D2 Fast Track dan Sarjana Terapan
Sementara itu, Pengamat ekonomi I Putu Gede Parma mengatakan, untuk mengisi perjuangan dan peperangan ke depan, generasi muda di Bali sebaiknya mulai membekali diri pada soft skill, hard skill dan life skill.
"Dengan memahami tantangan secara baik dan di bekali dengan penguasaan ilmu pengetahuan yang sesuai maka setiap individu akan mampu memiliki karakter diri yang kuat dan mampu bersaing secara global. (roh)