Guru Harus Bangkit, sebab Pendidikan Penentu Kualitas SDM

Gede Suyasa. (Balinesia.id/ist)

Buleleng, Balinesia.id – Sekretaris Daerah Buleleng, Gede Suyasa, mengatakan bahwa pendidikan dan kesehatan menjadi sektor paling menentukan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu, ia berharap agar pelaku sektor pendidikan, khususnya para guru untuk bangkit dengan komitmen dan integritas.

Hal tersebut dinyatakan Suyasa kala melepas Jalan Sehat serangkaian Hari Guru Nasional dan HUT ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tahun 2022 di Lapangan Umum Ngurah Rai Singaraja, Sabtu, 19 November 2022.

Baca Juga:

Menyitir tema Hari Guru Nasional dan HUT ke-77 PGRI tahun 2022, “Guru Bangkit, Pulihkan Pendidikan: Indonesia Kuat, Indonesia Maju”, ia memahami ada dilema dalam proses pedidikan pasca-pelaksanaan Covid-19.

Ketika pandemi terjadi, proses belajar-mengajar harus dilakukan secara daring. Ketika pandemi sempat mereda, pemerintah mengeluarkan kebijakan pola belajar-mengajar secara hybrid, hingga akhirnya baru dapat kembali dilaksanakan proses belajar-mengajar secara tatap muka.

“Perubahan mendasar yang sangat cepat dan mendadak. Membutuhkan semangat guru maka diberi tema bangkit. Bangkitlah. Guru jangan lagi tidak beraktivitas dan berinovasi. Untuk bisa seperti itu, komitmen dan integritas guru sangat dibutuhkan,” kata Suyasa.

Setelah guru bangkit, dengan komitmen dan integritas tinggi, profesionalitas masing-masing organisasi profesi guru, khususnya PGRI diyakini dapat mendorong Indonesia yang maju dan kuat. Kuatnya Indonesia tidak bisa terlepas dari kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Semuanya demi Indonesia yang maju. Dengan kehati-hatian, kewaspadaan dan tentu dengan rasa persatuan seluruh elemen bangsa. Oleh karena itu, guru adalah salah satu elemen utama yang bisa merekatkan rasa persatuan itu lewat proses pendididikan,” katanya. jpd

Editor: E. Ariana

Related Stories