Gubernur BI: Inflasi Terjaga Momentum Memperkuat UMKM Pangan dalam Pemulihan Ekonomi

Gubernur BI Perry Warjiyo

Denpasar, Balinesia.id - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menegaskan terjaganya inflasi menjadi momentum memperkuat peran UMKM pangan dalam pemulihan ekonomi.

Untuk itu, Perry meminta Sinergi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Bank Indonesia melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), disertai berbagai inovasi program pengendalian inflasi akan terus diperkuat untuk memastikan terjaganya stabilitas harga.

"Inflasi yang terjaga menjadi momentum memperkuat peran UMKM pangan dalam pemulihan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Perry Warjiyo, mengatakan itu, saat Rakor Bank Indonesia bersama Kementerian/Lembaga tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat menyelenggarakan bertema Mendorong Peningkatan Peran UMKM Pangan Melalui Optimalisasi Digitalisasi untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Stabilitas Harga Pangan” Kamis 26 Agustus 2021.

Karenanya, peran UMKM perlu diperkuat dalam ekosistem ekonomi secara terintegrasi disertai adaptasi penggunaan teknologi digital yang diperluas guna mendukung pemulihan ekonomi dan stabilitas harga.

Transformasi untuk mendukung peran UMKM perlu terus dilakukan melalui pengembangan klasterisasi, peningkatan kapasitas, dan perluasan akses pembiayaan.

"Ke depan, transformasi digital UMKM diarahkan untuk terus meningkatkan daya saing, tidak hanya dalam mata rantai pasok lokal dan nasional, tetapi hingga mata rantai global, “ jelas Perry.

Sampai bulan Juli tahun 2021 inflasi masih terjaga rendah sejalan dengan terjaganya ekspektasi inflasi dan stabilitas nilai tukar, belum kuatnya permintaan, serta ketersediaan pasokan.

Inflasi 2021 dan 2022 diprakirakan terjaga dalam kisaran sasarannya yaitu 3,0±1%, meskipun risiko kenaikan inflasi pada tahun 2022 perlu diantisipasi sejalan dengan kenaikan permintaan domestik dan harga komoditas dunia. (roh)


Related Stories