Feature
Catat! Ini Cara Mengelola Keuangan Bagi Orang Tua Baru
JAKARTA - Memiliki buah hati adalah suatu awal dari perjalanan yang menyenangkan bagi sepasang suami istri. Akan tetapi, perlu Anda ketahui bahwa memiliki anak juga merupakan tanggung jawab yang besar.
Sebagai orang tua, Anda dan pasangan harus dapat mengasuh dan mendidik anak sekaligus memenuhi kebutuhan anak. Oleh karena itu, Anda perlu menerapkan beberapa tips berikut yang dapat membantu Anda mempersiapkan perubahan finansial saat kedatangan buah hati, seperti yang dirangkum dari laman resmi OJK.
- Perjalanan Sejarah Judi Online: dari Antigua ke Seluruh Dunia
- Panduan Memilih Bank Digital yang Aman
- Waspada! Ini 7 Bahaya Konsumsi Kecubung Bagi Kesehatan
Cara Mengatur Keuangan Saat Memiliki Anak
1. Merencanakan Kembali Tujuan Keuangan
Setelah kelahiran anak Anda, berbagai rencana masa depan untuknya pasti sudah mulai terpikirkan. Oleh karena itu, penting untuk merumuskan tujuan keuangan baru berdasarkan jangka waktu tertentu.
Misalnya, dalam jangka pendek, perlu mempersiapkan biaya untuk vaksin dan kunjungan dokter, sehingga asuransi kesehatan menjadi penting.
Untuk jangka menengah, yang berkisar antara 2-5 tahun, Anda bisa merencanakan biaya umroh atau liburan keluarga. Sementara itu, tujuan jangka panjang dapat mencakup persiapan Asuransi Pendidikan dan Dana Pensiun.
Mengingat inflasi biaya pendidikan di Indonesia yang cukup tinggi, penting untuk mulai menabung dana pendidikan sejak dini. Semua rencana ini akan membantu Anda dan pasangan lebih bijak dalam mengelola keuangan serta fokus pada pencapaian tujuan finansial keluarga.
2. Menyusun Daftar Pengeluaran Bulanan
Daftar pengeluaran bulanan akan bertambah seiring dengan bertambahnya usia anak. Anda perlu menyiapkan dana untuk vaksin, makanan, dan perlengkapan lainnya.
Untuk menghindari pengeluaran secara berlebihan, Anda perlu memulai dengan mencatat rencana pengeluaran bulanan berdasarkan skala prioritas.
Utamakan kebutuhan daripada keinginan. Buat simulasi pengeluaran dengan tabel, seperti biaya popok dan pengasuh bayi, dalam spreadsheet untuk menghitung total pengeluaran bulanan.
Jangan lupa untuk terus mengevaluasi dan memperbarui anggaran minimal sebulan sekali agar dapat melacak pos pengeluaran terbesar. Dengan demikian, Anda bisa membuat strategi untuk memotong pengeluaran tersebut.
3. Memprioritaskan Dana Darurat
Dana darurat adalah sejumlah dana yang disiapkan untuk menghadapi situasi tak terduga. Dana ini hanya digunakan dalam keadaan darurat yang tidak dapat ditangani dengan keuangan rutin.
Sebaiknya, Anda harus mempersiapkan enam bulan biaya hidup di rekening tabungan khusus untuk keadaan darurat. Jika salah satu sumber pendapatan terhenti atau berkurang, dana darurat ini dapat mendukung keluarga Anda sampai ada kesempatan untuk menutupi kekurangan atau menyesuaikan gaya hidup.
4. Menambah Sumber Penghasilan
Jika penghasilan Anda masih belum mencukupi kebutuhan keluarga, menghemat pengeluaran dan meningkatkan pendapatan adalah dua langkah untuk menambah pemasukan keluarga.
Anda bisa mencoba menambah sumber penghasilan tambahan dengan memanfaatkan hobi yang Anda sukai seperti memasak, crafting, membuat desain grafis, dan sebagainya.
Anda juga bisa menghemat keuangan untuk transportasi, dengan memilih menggunakan kendaraan umum atau mengganti kendaraan bermotor Anda dengan kendaraan yang biaya sehari-harinya lebih murah.
Anda juga dapat menghilangkan langganan bulanan yang tidak perlu, seperti layanan streaming atau keanggotaan gym yang jarang digunakan.
Selain itu, Anda juga dapat menjual barang-barang kebutuhan bayi yang sudah tidak terpakai.
- Siap-siap! Stray Kids Siap Guncang Jakarta, Segini Perkiraan Harga Tiketnya
- Ternyata Ini Biang Kerok Tiket Pesawat RI Termahal Kedua di Dunia
- Menguak Alasan Kenapa Harga Obat RI Lebih Mahal
Itu tadi beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk lebih siap dalam keuangan saat menjadi orang tua baru.