Cara Mengatur Keuangan Usai Dapat Pemasukan

Ilustrasi wanita memegang uang dan ponsel. (Freepik/drobotdean)

JAKARTA - Saat mendapat pemasukan atau gaji, pada umumnya orang-orang kerap lupa diri. Pada akhirnya uang yang didapat dengan kerja keras itu justru menguap tanpa banyak manfaat.

Menurut A.C. Pigou dalam bukunya, The Veil of Money (1949), uang adalah segala sesuatu yang umum digunakan alat tukar. Meskipun ada yang berpendapat uang bukanlah segalanya, namun tak dapat dipungkiri segalanya memerlukan uang. Oleh karena itu, setiap orang bekerja keras untuk menghasilkan uang.

Berbicara tentang manajemen keuangan, menurut First State Community Bank, pendapatan yang besar tidak akan berlangsung lama tanpa adanya manajemen keuangan yang baik. Maka dari itu, simak artikel berikut ini terkait pentingnya manajemen uang setelah mendapatkan pemasukan.

Manajemen Uang Setelah Mendapatkan Pemasukan

Ketahui Kondisi Terkini Tentang Belanja Online

Zaman serba canggih, serba online, mendorong banyak orang berbelanja melalui aplikasi di ponsel, hal ini menyebabkan pengeluaran berlebih—habis untuk membeli barang-barang di luar kebutuhan primer. Tentunya, gaya hidup ini tidak baik dan harus diubah. Lalu, bagaimana cara yang paling tepat untuk memulai perubahan ini?

Lihat dan Periksa Keuangan Saat Ini

Ada berbagai cara dan strategi yang sesuai untuk setiap orang dalam memulai perencanaan keuangan guna menjaga stabilitas finansial. Ini penting agar kita dapat terus memenuhi kebutuhan hidup kita.

Penting bagi kita untuk mengelola keuangan dengan lebih efektif agar menghindari kesulitan di masa mendatang. Dengan demikian, kita akan memiliki jaminan keamanan ketika dihadapkan pada situasi darurat.

Sebelum memetakan alokasi keuangan dan merancang langkah-langkah berikutnya, penting untuk memahami situasi finansial saat ini. Hal ini mencakup jumlah uang yang tersimpan di tabungan maupun uang yang berada di genggamanmu saat ini.

1. Periksa Tunggakan atau Utang

Periksa kembali tunggakan atau utang yang masih belum dilunasi hingga saat ini.

Prioritaskan pembayaran utang karena harus dilakukan terlebih dahulu untuk menghindari penambahan bunga atau denda tambahan. Jangan menunda pembayaran utang, terutama jika kamu telah mengeluarkan banyak uang untuk hal-hal yang bukan kebutuhan pokok.

Ingat, kebutuhan pokok mencakup pakaian, makanan, dan tempat tinggal. Jika saat ini kamu tidak memiliki utang, kamu dapat melanjutkan ke langkah berikutnya.

2. Periksa Pendapatan

Sangat penting untuk menghitung dan mempertimbangkan total pendapatan untuk perencanaan pengeluaran kamu ke depan. Besarnya pendapatan akan memengaruhi besarnya pengeluaran yang akan kamu keluarkan.

Bagikan Keuangan Menjadi Beberapa Bagian

Dengan memahami situasi utang dan pendapatan, kamu dapat mengalokasikan pengeluaran ke dalam beberapa bagian yang dapat diprioritaskan.

1. Biaya Hidup Bulanan

Kebutuhan bulanan yang harus dipenuhi meliputi makanan, transportasi, tempat tinggal, listrik, dan biaya pulsa. Bagian ini, yang merupakan prioritas pertama, sebaiknya dialokasikan sebanyak 40% dari total pendapatan.

Perlu dicatat, kamu juga harus mencoba untuk menghemat dalam bagian ini. Misalnya, dengan mengurangi biaya transportasi dengan berjalan kaki jika memungkinkan, menggunakan listrik seperlunya, dan masih banyak lagi.

2. Dana Darurat

Menyisihkan sebagian dari keuangan untuk dana darurat atau cadangan mungkin terasa tidak penting pada awalnya, tetapi hal ini akan menjadi sangat berarti saat kamu menghadapi situasi yang tidak terduga.

Dana darurat ini sangat berguna saat terjadi peristiwa tak terduga, seperti kamu kehilangan pekerjaan/PHK. Sumber pendapatan bisa hilang secara tiba-tiba, dan dalam situasi seperti itu, memiliki dana darurat sangatlah berharga.

Dana darurat yang ideal biasanya setara dengan minimal enam kali pengeluaran bulanan rutin dan sebaiknya disimpan dalam instrumen keuangan yang mudah diakses.

3. Asuransi, Donasi, dan Investasi

Kamu juga bisa mengalokasikan keuangan ke tiga kebutuhan penting ini. Pertama, asuransi, khususnya asuransi kesehatan dan jiwa. Kedua, kebutuhan untuk memberikan sumbangan atau donasi untuk membantu orang lain. Ketiga, adalah kebutuhan untuk berinvestasi, yang bisa dilakukan saat merasa memiliki surplus pendapatan atau jika kebutuhan yang menjadi prioritasmu juga sudah terpenuhi.

Itulah cara manajemen keuangan setelah menerima pendapatan.

Bagaimana? Mulai sekarang, jangan sampai melewatkan langkah-langkah untuk mengatur pemasukanmu dengan baik agar tak boros, ya!

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 03 Mar 2024 

Editor: Redaksi

Related Stories