Cara Memilih Hewan Kurban untuk Iduladha, Jangan Asal Murah!

Cara Memilih Hewan Kurban untuk Iduladha, Jangan Asal Murah! (trenasia.com)

JAKARTA –Hari Raya Iduladha dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah menurut kalender Hijriah, yang merupakan sistem penanggalan umat Islam. Mengacu pada kalender Masehi tahun 2025 yang ditetapkan pemerintah, Iduladha tahun ini akan diperingati pada 6 Juni 2025.

Dilansir dari NU Online, Hari Raya Iduladha merupakan momen penting untuk bersedekah dengan berkurban. Melakukan ibadah kurban di Hari Raya Iduladha memang sangat dianjurkan. Secara hukum, berkurban termasuk sunnah muakkad atau sunnah yang dianjurkan.

Bagi umat Muslim yang akan menunaikan ibadah kurban, sebaiknya persiapkan diri dengan memilih hewan kurban. Tujuannya agar hewan yang akan disembelih berada dalam kondisi sehat dan memenuhi ketentuan syariat yang berlaku. Lantas, bagaimana caranya? Yuk, simak artikel berikut!

Cara Memilih Hewan Kurban yang Benar

Dilansir dari Baznas, berikut cara memilih hewan kurban yang benar:

1. Pastikan Hewan Ternak Memenuhi Syarat

Umat Islam diperintahkan untuk berkurban. Jenis hewan yang diperbolehkan yaitu unta, kambing, domba, sapi, dan kerbau. Tentunya, hewan-hewan tersebut harus memenuhi syarat sebagai hewan ternak yang sehat dan layak untuk dijadikan kurban.

2. Pemilihan Lokasi Pembelian Hewan Kurban

Memilih tempat pembelian hewan kurban juga merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Hindari membeli hewan kurban yang diternakkan di area tempat pembuangan sampah, karena hewan dari lingkungan tersebut berisiko mengandung zat berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan orang yang mengonsumsinya.

Sebaiknya, pilih hewan kurban yang dipelihara di lingkungan bersih dan bebas dari polusi udara, karena kondisi lingkungan yang baik dapat mengurangi tingkat stres hewan dan berdampak positif pada kesehatan fisiknya.

3. Hewan Kurban Tidak Kurus

Kondisi fisik hewan kurban juga harus diperhatikan dengan baik. Pastikan hewan yang akan dikurbankan memiliki nafsu makan yang baik, tampak aktif atau lincah, mata bersinar, dan bulunya tidak kusam. Hewan dengan ciri-ciri tersebut umumnya berada dalam kondisi sehat, terlihat gemuk, dan tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit.

4. Hewan Kurban Tidak Cacat

Hewan yang dijadikan kurban harus berada dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan gejala penyakit, seperti demam, nafsu makan menurun, kudis, keluarnya cairan dari hidung, bulu kusam dan berdiri, mata terlihat cekung dan kotor, diare, atau tampak lemas.

Pilihlah hewan ternak yang sehat, ditandai dengan cuping hidung yang basah tapi bukan karena flu. Perhatikan juga kondisi bulunya yang harus bersih dan mengilap, serta pastikan pernapasan dan detak jantungnya normal.

Akan lebih baik jika Anda meminta Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari pihak terkait sebagai bukti kondisi kesehatan hewan tersebut.

Perlu diketahui hewan kurban dinyatakan tidak sah apabila mengalami kebutaan pada salah satu atau kedua matanya. Jika demikian, hewan tersebut tidak bisa dijadikan kurban dan hanya dianggap sebagai daging biasa.

5. Umur Hewan Kurban

Usia hewan yang akan dikurbankan sangat penting karena setiap jenis hewan memiliki syarat umur yang berbeda agar sah sebagai hewan kurban. Untuk kambing atau domba, hewan tersebut harus berumur minimal satu tahun. Sementara, sapi atau kerbau harus berumur minimal dua tahun agar memenuhi syarat kurban.

Untuk mengetahui usia hewan kurban, bisa dilakukan dengan melihat catatan kelahiran ternak yang dimiliki pemiliknya. Selain itu, bisa dengan memeriksa gigi hewan. Jika dua gigi susu depan sudah tanggal, itu menandakan kambing atau domba berusia sekitar 12–18 bulan, sedangkan sapi dan kerbau berusia sekitar 22 bulan.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 22 May 2025 

Editor: Redaksi

Related Stories