Bali Miliki 4.000 Orang Petugas Pelacakan Covid-19

Vaksinasi massal dosis kedua digelar di Dome Balikpapan pada Sabtu (24/7/2021) (ibukotakini.com)

Denpasar, Balinesia.id—Pemprov Bali menyiapkan sebanyak 4.000 orang pelacak yang bertugas melakukan pelacakan kontak erat pasien positif Covid-19 di seluruh wilayah.

Jumlah itu belum terdiri dari petugas dari anggota TNI Polri seperti babinkantibmas dan babinsa di desa-desa, apparat desa termasuk bintara, serta petugas dari Dinas Kesehatan masing-masing wilayah. Termasuk di dalamnya ada 994 orang relawan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang siap diterjukan melakukan pelacakan secara masif.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Bali I Made Rentin menegaskan dengan jumlah sebanyak itu, pelacakan dapat dilakukan terhadap 15 orang yang memiliki kontak erat dengan pasien Covid-19. Ini sesuai dengan standar minimal WHO yaitu pelacakan terhadap 15 orang.

“Selama satu minggu terakhir, pihak TNI/Polri telah menjemput masyarakat yang melakukan isolasi mandiri di rumah,” jelasnya Senin (27/1/2021). 

Kemudian, untuk kapasitas ruang isoter juga terus ditingkatkan, seperti hari ini dilakukan aktifasi tempat isoter di Grand Inna Bali Beach Sanur dengan kapasitas 295 kamar. Kedepannya diharapkan agar tower di hotel tersebut juga bisa diaktivasi dengan kapasitas 800 kamar.

Berdasarkan data Pemprov Bali, jumlah kasus Covid-19 di Bali, secara kumulatif, yakni kasus terkonfirmasi positif 68.711 orang, 56.838 orang (82,72 persen) sembuh, dan meninggal dunia 1.957 orang (2,85 persen). Kasus aktif per Minggu (25/7) menjadi 9.916 orang (14,43 persen)

 

 

https://balinesia.id/read/koster-oksigen-di-bali-masih-terpenuhi-bor-75-persen


Related Stories