Ekonomi & Pariwisata
Analis Keuangan Prediksi Kurs Rupiah Melorot di Kisaran Rp14.350
Jakarta, Balinesia.id- Analis Keuangan Ariston Tjendra memprediksi nilai tukar rupiah (kurs rupiah) berpotensi mengalami pelemahan harga terhadap dolar AS (Amerika Serikat) di kisaran Rp14.450.
"Dengan support di kisaran R14.350 per dolar AS pada Senin, 7 Maret 2022," ungkap Ariston Tjendra.
Menurutnya, pergerakan harga rupiah di pasar uang hari ini bakal diiringi sentimen negatif pasar.
- IOH Perkuat Kerja Sama Mitra Strategis Dukung Transformasi Digital
- SAFEnet: Kriminalisasi terhadap Ekspresi Warga Menggunakan Media Digital Terus Berlanjut
- Masyarakat Diminta Melaporkan SPT Tahunan, Presiden Jokowi: Ingat Terakhir 31 Maret 2022
"Kekhawatiran pasar ini mendorong pasar masuk ke aset aman di emas dan dollar AS," ujar Ariston Tjendra kepada TrenAsia.com, jejaring Balinesia.id.
Ditambahkan, konflik perang antara Rusia dan Ukraina yang masih jauh dalam kata usai, mendorong kenaikan harga komoditi.
"Termasuk komoditi energi yang akan berimbas ke potensi terjadinya inflasi," sambungnya.
- Empat Pembalap Muda Indonesia Siap Berprestasi di IATC 2022 Qatar
- KTT G20, Jalan Tol Bali Mandara Bangun PLTS Dukung Energi Ramah Lingkungan
- Pemerintah Siapkan Subsidi Rp11 Ribu per kilogram LPG
Dengan demikian, adanya inflasi yang tinggi dapat menekan pertumbuhan perokomian secara global.
Diketahui, pada Minggu, 6 Maret 2022 lalu menteri luar negeri AS menyatakan, AS dan negara sekutunya tengah memertimbangkan pelarangan impor minyak dam gas Rusia.
Hal itulah yang kemudian mendorong kenaikan harga minyak fan gas mentah di dunia.
Saat ini, harga minyak mentah dunia telah melonjak berada di atas kisaran US$120 per barel. (roh) ***
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Merina pada 07 Mar 2022