Agustus 2022, Denpasar dan Singaraja Alami Deflasi

Tangkapan layar BPS Provinsi Bali ketika merilis data ekonomi Bali bulan Agustus 2022. (Balinesia.id/jpd)

Denpasar, Balinesia.id – Dua kota besar di Provinsi Bali, yakni Denpasar dan Singaraja, pada Agustus 2022 tercatat mengalami deflasi. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat angka deflasi gabungan di dua kota besar sedalam 0,23 persen.

Kepala BPS Bali, Hanif Yahya, dalam keterangan pers yang digelar daring, Kamis, 1 September 2022 mengatakan bahwa Kota Denpasar pada bulan Agustus 2022 mengalami deflasi sedalam 0,04 persen jika dibanding dengan bulan sebelumnya. Sedangkan, Kota Singaraja tercatat mengalami deflasi sedalam 1,48 persen.

Baca Juga:

“Pada  bulan Agustus  2022,  IHK  gabungan  Kota Denpasar  dan  Kota Singaraja  tercatat  mengalami deflasi sedalam 0,23 persen yang ditunjukkan dengan penurunan IHK dari 112,11 pada Juli 2022 menjadi 111,85 pada Agustus 2022,” katanya.

Ia mengatakan, deflasi yang terjadi di dua kota tersebut didorong oleh penurunan harga barang atau jasa konsumsi masyarakat. Ada empat kelompok pengeluaran yang terpantau mengalami penurunan harga yakni kelompok makanan-minuman sedalam 2,15 persen; transportasi sedalam 1,32 persen; kesehatan sedalam 0,06 persen; serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keungan sedalam 0,03 persen.

Sementara itu, tujuh kelompok lainnya tercatat inflasi. Kelompok pengeluaran perlengkapan rumah tangga terpantau mengalami inflasi  setinggi 2,48 persen; perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga setinggi 1,34 persen; makanan dan minuman restoran setinggi 0,47 persen; rekreasi, olahraga, dan budaya setinggi 0,46 persen;  pendidikan  setinggi 0,42  persen;  perawatan pribadi dan jasa lainnya setinggi 0,33 persen; serta kelompok pakaian dan alas kaki setinggi 0,29 persen.

Selanjutnya, hitungan tahun kalender, pada bulan Agustus 2022 BPS mencatat terjadi inflasi sebesar 4,89 persen. Sedangkan, tingkat inflasi tahun ke tahun, yakni untuk Agustus 2022 terhadap bulan Agustus 2021 tinggi inflasi tercatat 6,38 persen.

Dihitung secara nasional, dari 90  kota IHK,  79  kota tercatat  mengalami  deflasi dan  11  kota mengalami  inflasi. Deflasi terdalam tercatat di Kota Tanjung Pandan, Bangka Belitung, yakni sedalam 1,65 persen, sementara deflasi terdangkal tercatat di Kota Kediri, Jawa Timur dan Kota Depok, Jawa Barat) masing-masing sedalam 0,01  persen.  Inflasi tertinggi  tercatat  di Kota  Ambon, Maluku, yakni setinggi 0,82 persen, dan yang terendah tercatat di Kota Bekasi, Jawa Barat setinggi 0,12 persen.

“Jika diurutkan dari deflasi terdalam, maka Kota Singaraja menempati urutan ke-3 dan Kota Denpasar menempati urutan ke-74 dari 79 kota yang mengalami deflasi,” katanya. jpd

Editor: E. Ariana

Related Stories