balinesia.id

Unesco Akui Idulfitri dan Iduladha Jadi Hari Besar

Rabu, 03 April 2024 14:10 WIB

Penulis:Redaksi

Editor:Redaksi

Unesco Akui Idulfitri dan Iduladha Jadi Hari Besar
Unesco Akui Idulfitri dan Iduladha Jadi Hari Besar ((foto: KWRI UNESCO))

JAKARTA - UNESCO kini secara resmi telah mengakui Idul Fitri dan Idul Adha sebagai hari besar keagamaan, setelah usulan dari Indonesia dan didukung oleh 30 negara. 

Langkah ini bertujuan untuk mencatat perayaan umat Muslim tersebut dalam agenda UNESCO, serta memperluas pemahaman global tentang nilai-nilai budaya dan agama.

Pengakuan ini memungkinkan umat Muslim di seluruh dunia untuk merayakan Idul Fitri dan Idul Adha tanpa hambatan dari jadwal resmi UNESCO. 

Hal ini memiliki arti penting khususnya bagi Indonesia, yang merupakan rumah bagi populasi Muslim terbesar di dunia, sehingga memperkuat profilnya di tingkat internasional.

Keputusan yang diambil dalam Pertemuan Dewan Eksekutif ke-219 di Paris, Prancis, menandai tonggak penting dalam upaya diplomasi Indonesia untuk meningkatkan toleransi beragama dan keragaman budaya. 

"Usulan ini bertujuan untuk mencatatkan secara resmi hari raya tersebut dalam agenda UNESCO," terang Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Andorra, dan Monako, Mohamad Oemar, dalam keterangan daringnya.

Selain itu, pengakuan ini juga menjadi langkah penting dalam mempromosikan inklusivitas terhadap keragaman budaya dan keagamaan oleh UNESCO.

Diperkirakan bahwa pengakuan ini akan meningkatkan status dan citra perayaan Idul Fitri dan Idul Adha di tingkat global. 

Hal ini tidak hanya membawa manfaat bagi Indonesia sebagai negara dengan mayoritas Muslim, tetapi juga menyebarkan pesan penting tentang pentingnya menghormati dan memahami perbedaan budaya dan keagamaan di seluruh dunia.

Secara keseluruhan, pengakuan UNESCO terhadap Idul Fitri dan Idul Adha merupakan langkah positif dalam meningkatkan toleransi dan keragaman budaya serta keagamaan di seluruh dunia.

Pengakuan ini juga meneguhkan eksistensi Indonesia dan memperkuat profil internasionalnya dalam mempromosikan nilai-nilai seperti keberagaman, solidaritas, persatuan, dan kebersamaan.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 03 Apr 2024