Sabtu, 19 Oktober 2019 03:37 WIB
Penulis:Rohmat
Denpasar - Ratusan mahasiswa dari berbagai daerah mengikuti Jambore Fotografi Mahasiswa Indonesia XII yang mengambil obyek di sekitar kawasan wisata baru Heritage Denpasar.
Komitmen Pemkot Denpasar untuk mendukung pengembangan seni kreatif terus dimaksimalkan. Hal ini dilaksanakan dengan menggelar lomba foto dan video rutin tiap tahunnya.
Lomba foto kembali digelar bertajuk Jambore Fotografi Mahasiswa Indonesia XII. Kegiatan yang merupakan sinergi antara Pemkot Denpasar dengan berbagai stake holder mulai dari ISI Denpasar, Bekraf Denpasar serta intansi terkait lainya dibuka Kadis Pariwisata Kota Denpasar, MA Dezire Mulyani didampingi Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar, Dewa Gede Rai di Halaman Kantor Walikota Denpasar, Jumat (18/10/2019).
Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai didampingi Kasubag Pengumpulan Informasi dan Publikasi Berita, AA Ngurah Mahendra Putra serta Dosen Photography ISI Denpasar, Bayu Pramana menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan ini bertujuan sebagai ajang temu akbar komunitas fotografer se-Indonesia. Selain itu kegiatan ini juga secara khusus bertujuan untuk mendukung eksistensi budaya dan pariwisata Bali, khususnya kawasan Heritage Jalan Gajah Mada Denpasar.
"Dunia fotografi saat ini tidak hanya menjadi hoby semata, tetapi sudah menjadi bisnis dan mata pencaharian sehingga mendapatkan penghasilan,"kata Dewa Rai.
Hunting Foto serangkaian kegiatan ini dilaksanakan on the spot pada 17 Oktober 2019 mulai pukul 14.00 – 17.30 Wita dengan mengambil Lokasi Hunting di kawasan Zone Z Heritage Kota Denpasar. Yakni Kawasan Jalan Gajah Mada, Jalan Kartini, Museum Bali, Taman Kumbasari, Tukad Badung, kawasan Pecinan Jalan Kartini, dan Kawasan Jalan Sulawesi Kota Denpasar.
Nantinya, ditetapkan Juara I, II, III dan 10 Juara Harapan. Selain itu, hadiah karya foto terbaik juga akan diberikan Kamera Lumix G9. Serta 60 karya foto terbaik akan dipamerkan pada Pembukaan Denpasar Festival XII Tahun 2019. Peserta Jambore Fotografi Nasional ini tidak kurang dari 500 peserta dari seluruh Indonesia seperti dari Yogyakarta, Ternate, Cirebon, Bandung, Makasar, Surabaya, Aceh hingga Papua.
Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra dalam sambutanya yang dibacakan Kadis Pariwisata, MA Dezire Mulyani turut mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini.
Sinergitas antara pemerintah bersama komunitas, serta akademisi atau perguruan tinggi merupakan sebuah bentuk ekosistem kreatif. Sehingga hal ini menjadi sebuah aplikasi Co-Working yang mampu memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.
“Tentu kami sangat mendukung dam memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini, besar harapan kedepanya dapat terus dilaksanakan sebagai bentuk sinergitas bersama untuk membranding kawasan Heritage Kota Denpasar sebagai warisan budaya,” ujar Rai Mantra.
Rai Mantra berharap dari kegiatan yang diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia ini mampu memperkenalkan Kota Denpasar dan Kawasan Heritage Gajah Mada sebagai destinasi wisata baru. Sehingga dapat memberikan dukungan terhadap pengembangan pariwisata budaya yang mendukung sektor ekonomi kreatif.
“Sangat bagus untuk memperkenalkan Kota Denpasar, sehingga kawasan kota Tua dan Heritage City dapat berkembang dan menjadi destinasi wisata unggulan baru di Kota Denpasar,” paparnya. (mat)