balinesia.id

Hari Bumi, DIAGEO dan Kopernik Sumbang Produk Daur Ulang Kaca ke Desa Nyambu

Sabtu, 23 April 2022 07:39 WIB

Penulis:Rohmat

Editor:E. Ariana

Kopernik.jpg
Penyerahan wastafel daur ulang oleh DIAGEO dan Kopernik kepada Desa Nyambu, Tabanan. (Istimewa)

Tabanan, Balinesia.id - DIAGEO Indonesia berrsama Kopernik berkolaborasi menyumbang wastafel dan meja dari daur ulang botol kaca bekas ke Desa Nyambu, Tabanan. Sumbangan produk daur ulang tersebut juga dilakukan sebagai perayaan Hari Bumi, 22 April 2022.

Direktur Corporate Affairs, DIAGEO Indonesia, Dendy Borman, mengatakan kegiatan bertajuk "Bersama untuk Bumi" itu merupakan upaya pelestarian lingkungan dengan program daur ulang (upcycling). “Kami sangat senang berkolaborasi dengan Kopernik untuk mengurangi limbah kaca dan juga Desa Nyambu, Tabanan dalam program ekowisatanya untuk wisata keberlanjutan dan pelestarian lingkungan,” katanya.

Baca Juga:

Perusahaan yang bergerak di bidang minuman beralkohol itu memiliki semangat untuk mendorong konsumsi yang bertanggung jawab dan berkomitmen mengembangkan pariwisata berkelanjutan di Desa Nyambu Tabanan.

Ia menjelaskan proses pembuatan produk wastafel dan meja itu melalui beberapa tahapan. Pertama Botol bekas dikumpulkan dari Hotel Titik Dua Ubud. Ada 270 kg botol yang berhasil dikumpulkan. Kemudian, botol yang sudah dikumpulkan dikelompokkan berdasarkan warna dan di bersihkan dari merknya. Pada tahap selanjutnya botol dihancurkan dan dibawa ke pengrajin terazo di wilayah Mengwi untuk diolah menjadi produk wastafel dan meja.

“Tahun DIAGEO berkomitmen untuk meningkatkan jumlah pengumpulan kaca bekas. Kafe, restoran, dan hotel di Bali akan diajak bekerjasama, 2.000 botol bekas akan menjadi target DIAGEO untuk pertengahan tahun ini dan akan ditingkatkan 3.000 botol pada kuartal ketiga dan keempat,” katanya 

Perbekel Desa Nyambu, I Nyoman Biasa mengucapkan terimakasihnya terhadap apa yang diberikan pada desanya. "Kami senang dan berterima kasih atas hibah serta inisiatif dari DIAGEO. Harapan kami selain berguna produk ini bisa menjadi  simbol dijunjungnya pariwisata  keberlanjutan di Desa Nyambu,” kata dia. oka