Indonesia
Kamis, 01 Agustus 2024 13:05 WIB
Penulis:Redaksi
Editor:Redaksi
JAKARTA – Firma penasihat kewarganegaraan dan tempat tinggal global yang berkantor pusat di London, Henley & Partners, telah baru saja merilis daftar paspor paling kuat di dunia. Peringkat paspor terkuat di dunia ini didasarkan pada data dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), yang mengelola basis data informasi perjalanan terlengkap dan terakurat di seluruh dunia.
Menurut Henley Passport Index 2024, Peringkat Global Juli, Singapura menempati posisi teratas, karena mampu memberi akses bebas visa hingga ke 195 destinasi.
Posisi kedua ditempati oleh lima negara yaitu, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Spanyol, yang menyediakan akses bebas visa ke 192 negara tujuan. Kemudian, di posisi ketiga, Austria, Finlandia, Irlandia, Luksemburg, Belanda, Korea Selatan, dan Swedia semuanya memiliki akses bebas visa ke 191 tujuan.
Inggris berada di posisi keempat, bersama Selandia Baru, Norwegia, Belgia, Denmark, dan Swiss. Australia dan Portugal berbagi posisi ke-5, sementara Amerika Serikat turun ke posisi kedelapan, dengan akses bebas visa ke 186 negara.
Kesenjangan yang semakin mencolok menjadi perhatian utama dalam laporan ini. Meskipun Singapura mencatat angka luar biasa yaitu 195, yang merupakan rekor tertinggi bagi negara tersebut dan posisinya, di sisi lain, angka terendah baru juga sedang tercapai.
Paspor India berada di peringkat ke-82 dalam daftar, dengan pemegangnya dapat bepergian ke 58 negara tanpa visa, termasuk destinasi populer seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Sementara itu, negara tetangganya, Pakistan, berada di peringkat ke-100, memungkinkan pemegang paspornya mengunjungi 33 negara. Di bagian terbawah daftar adalah Afghanistan, dengan akses mudah hanya ke 26 destinasi.
Afghanistan telah lama menempati posisi sebagai negara dengan paspor terlemah di dunia menurut indeks tersebut. Saat ini, warganya hanya bisa bepergian ke 26 negara tanpa visa, angka terendah yang tercatat dalam sejarah indeks tersebut selama hampir dua dekade.
Dikutip dari NDTV World, pada Jumat, 26 Juli 2024, Ketua Henley & Partners, Christian Kaelin, menyatakan jumlah rata-rata destinasi global yang dapat diakses tanpa visa hampir dua kali lipat dari 58 pada tahun 2006 menjadi 111 pada 2024.
Namun, kesenjangan mobilitas global antara negara-negara di peringkat atas dan bawah indeks kini semakin melebar. Diperkirakan hampir lima miliar orang akan melakukan perjalanan udara tahun ini, melalui 39 juta penerbangan, menurut IATA. Namun, biaya riil perjalanan udara telah turun lebih dari sepertiga selama periode tersebut.
Direktur Jenderal IATA Willie Walsh menyebutkan, keuntungan maskapai penerbangan per penumpang kini rata-rata hanya sedikit di atas 6 dolar per penumpang. “Hampir cukup untuk satu espresso dalam satu hari di kafe khas hotel,” katanya.
1. Singapura (195 tujuan)
2. Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Spanyol (192)
3. Austria, Finlandia, Irlandia, Luksemburg, Belanda, Korea Selatan, Swedia (191)
4. Belgia, Denmark, Selandia Baru, Norwegia, Swiss, Inggris Raya (190)
5. Australia, Portugal (189)
6. Yunani, Polandia (188)
7. Kanada, Republik Ceko, Hongaria, Malta (187)
8. Amerika Serikat (186)
9. Estonia, Lithuania, Uni Emirat Arab (185)
10. Islandia, Latvia, Slowakia, Slovenia (184)
Daftar Henley & Partners merupakan salah satu dari beberapa indeks yang disusun oleh perusahaan keuangan untuk menentukan peringkat paspor global berdasarkan tingkat akses yang diberikan kepada pemegangnya.
Indeks Paspor Arton Capital memperhitungkan paspor dari 193 negara anggota PBB dan enam wilayah, termasuk Taiwan, Makau, Hong Kong, Kosovo, wilayah Palestina, dan Vatikan. Wilayah yang telah dianeksasi tidak termasuk dalam daftar ini.
Data ini juga diperbarui secara real-time sepanjang tahun melalui pemantauan ketat terhadap portal pemerintah masing-masing negara.
Global Passport Power Rank 2024 dari Arton menempatkan Uni Emirat Arab di posisi teratas dengan skor 179 untuk akses bebas visa atau visa-on-arrival. Spanyol berada di posisi kedua dengan skor 178. Sementara itu, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Luksemburg, Austria, dan Swiss masing-masing memiliki skor 177 dan berbagi peringkat ketiga.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 28 Jul 2024