Buka Rakornas ke-15 KMHDI, Ma’ruf Amin: Anak Muda Harus Beri Kontribusi Pembangunan Bangsa

Jumat, 01 Juli 2022 06:25 WIB

Penulis:E. Ariana

Editor:E. Ariana

Ma'ruf Amin.jpeg
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin membuka Rakornas ke-15 KMHDI di Mataram, Lombok, NTB, Kamis, 30 Juni 2022. (Balinesia.id/istimewa)

Mataram, Balinesia.id – Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ke-15 Kesatuan Mahasiswa Hindu Indonesia (KMHDI), di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis, 30 Juni 2022.

Dalam kesempatan tersebut, orang nomor dua di republik ini meminta anak muda untuk dapat berkontribusi pada pembangunan bangsa.

“Saya harapkan melalui Rakornas XV KMHDI, mahasiswa Hindu dapat merumuskan berbagai gagasan dalam membantu pemerintah untuk menyiapkan SDM berkualitas guna pembangunan bangsa,” katanya.

Menurutnya, anak muda memang memiliki kewajiban berkontribusi nyata pada pembangunan bangsa. Terlebih, saat ini Indonesia mendapat momentum di panggung politik dan perekonomian dunia dengan dipegangnya Presidensi G20.

Baca Juga:

Rakornas ke-15 KMHDI digelar selama empat hari dari tanggal 30 Juni 2022 hingga 3 Juli 2022. Rakornas tersebut mengetengahkan tema “Merawat Indonesia” yang diharapkan jadi pijakan strategis untuk merumuskan dan menjawab persoalan bangsa.

Ketua Presidium Pimpinan Pusat (PP) KMHDI, I Putu Yoga Saputra dalam sambutannya mengatakan pentingnya langkah nyata dan strategis organisasi yang dipimpinnya untuk bisa berkontribusi dalam menentukan solusi terhadap persolan bangsa.

"Harus ada perwujudan ke dalam langkah-langkah nyata dan strategis yang sesuai dengan realitas organisasi. Sehingga diharapkan evaluasi, rumusan, dan kebijakan yang dihasilkan dapat mewujudkan program kerja organisasi serta dapat menjawab persoalan organisasi, umat Hindu, dan tentu saja bangsa Indonesia,” katanya.

Menurutnya, situasi global saat ini telah menimbulkan efek domino seperti kelangkaan sumber pangan, krisis energi, dan krisis ekonomi, hingga inflasi. "Situasi global pascapandemi Covid-19 masih penuh dengan ketidakpastian, banyak efek domino yang terjadi seperti  terganggunya rantai pasok, kelangkaan pangan dan energi," ucap dia.

Di tengah ketidakpastian itu, Indonesia dipandang memiliki momentum yang baik untuk berkontribusi memberi solusi atas persoalan bangsa. Hal ini tercermin ketika Indonesia memegang Presedensi G20 serta pelaksanaan misi perdamaian yang dilakukan Presiden Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia. 

"Beberapa hari lalu kita ketahui bahwa Presiden Jokowi bertolak ke Eropa untuk mengemban misi perdamaian dunia, sehingga bisa dikatakan bahwa Indonesia merupakan bagian dari kekuatan positif terlebih saat ini Indonesia memegang Presidensi G20,” jelas I Putu Yoga Saputra.

Sementara itu, Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, berpesan agar Rakornas ke-15 KMHDI dapat menghasilkan rumusan gagasan yang bisa menginspirasi anak muda di Indonesia.

"Saya berpesan kegiatan hari ini dengan tema Merawat Indonesia bisa memberikan dampak positif bagi kita semua, serta bisa memberikan inspirasi bagi anak muda," katanya. jpd