Benarkah Mengisi Daya Ponsel Semalaman Bisa Merusakan Baterai? Ini Cara Mencegahnya

JAKARTA — Baterai adalah salah satu komponen penting yang perlu diperhatikan di ponsel. Jika baterai ponsel tidak dirawat, maka justru menimbulkan masalah pada ponsel Anda dalam jangka panjang.

Apalagi, sekarang ponsel umumnya menggunakan baterai lithium-ion yang cukup sensitif. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui cara merawatnya agar ponsel milik Anda tetap awet digunakan selama bertahun-tahun ke depan.

Salah satu tips yang sering Anda terima untuk mempertahankan keawetan baterai ponsel tentu adalah jangan membiarkan ponsel terus-menerus terhubung ke charger atau baterainya sampai di level 100% terlalu lama.

BACA JUGA:

• Tips Cuan Saham Anti-FOMO ala Menkeu Purbaya, Gen Z Wajib Tahu!
• 4 Tes Sederhana untuk Ketahui Gejala Penuaan pada Diri Anda
• 6 Kebiasaan Tak Terduga yang Membuat Anda Cepat Menua

Padahal bisa jadi kita sering mengisi daya ponsel ketika tidur yang membuat kita kesulitan untuk bangun demi bisa mencabut ponsel dari pengisi daya.

Lalu, apakah kebiasaan ini benar-benar berbahaya dan bagaimana cara melindungi ponsel dari potensi kerusakan? Simak penjelasan berikut ini.

Pengaruh Mengisi Daya Ponsel Semalaman untuk Battery Health

Seperti yang dilansir dari Tom’s Guide, saat melakukan charging baterai ponsel semalaman, kita biasanya tidak akan sadar ketika baterai sudah mencapai 100%. 

Hal itu bisa menyebabkan ponsel terlalu lama ada di ‘zona berisiko’ yang memicu tekanan pada sel baterai dalam jangka panjang dan menyebabkan penurunan kualitas baterai.

Faktor lain yaitu sirkulasi udara yang buruk, kecepatan pengisian, dan pengisian nirkabel juga bisa meningkatkan suhu dan mempercepat penurunan kualitas baterai.

Untungnya, sekarang produsen ponsel sudah memahami kecenderungan perilaku pengguna ponsel. Oleh karena itu, mereka menambahkan berbagai fitur agar baterai tidak mudah rusak saat Anda tidur.

Fitur untuk Mencegah Baterai HP Cepat Rusak Akibat Diisi Daya Semalaman

1. Pengisian Daya Adaptif atau Adaptive Charging

Fitur ini akan melindungi baterai tanpa kita sadari. Hampir semua ponsel yang baru-baru ini rilis kini memiliki fitur adaptive charging yang akan membatasi pengisian baterai hanya sampai sekitar 80% setiap malam.

Ponsel tetap akan mencapai 100%, tetapi sistem akan menundanya hingga mendekati waktu bangun Anda. Dengan begitu, ponsel tidak terlalu lama berada di kondisi penuh. Biasanya, fitur ini menyesuaikan dengan alarm yang Anda pasang.

2. Charging Limit

Jika Anda ingin semakin menjaga kesehatan baterai, beberapa ponsel ada yang menyediakan batas pengisian daya. Itu artinya, Anda bisa langsung menetukan sampai berapa persen baterai boleh diisi dayanya.

Misalnya, jika khawatir baterai sering melewati 80% dan menambah beban, Anda bisa mengatur ponsel agar berhenti mengisi daya di angka tertentu.

Meski begitu, Anda perlu ingat bahwa membatasi pengisian daya misalnya sampai di 80% berarti daya tahan harian ponsel Anda jadi lebih pendek. 

Anda juga perlu menghindari baterai turun di bawah 20%, karena itu sama buruknya bagi kesehatan baterai.

3. Kurangi Fitur Fast Charging

Pengisian daya cepat sering membuat ponsel lebih panas, dan panas adalah musuh utama baterai. Bahkan, panas bisa merusak baterai lebih cepat dibanding sekadar berada di 100%.

Saat tidur, Anda sebenarnya tidak membutuhkan ponsel terisi secepat mungkin. Karena itu, beberapa ponsel menyediakan opsi untuk mematikan fast charging.

Anda bisa menggunakan charger lainnya yang tidak memiliki fitur fast charger. Dengan menggunakan charger yang tidak mendukung fast charger, kepala charger hanya mengalirkan daya kecil, ponsel otomatis tidak bisa mengisi daya terlalu cepat.

BACA JUGA:

• 5 Rekomendasi iPhone Bekas Murah Terbaik untuk Dibeli di 2025, Harga Mulai Rp2 Juta-Rp10 Jutaan
• Jadi Bintang Pasar 2025, Bagaimana Peluang Emas di 2026?
• Menguak Alasan Mengapa Penyakit Jantung Kini Menyerang Anak Muda

Itu tadi pengaruh kebiasaan mengisi daya ponsel semalaman pada baterai health ponsel sekaligus cara mencegah kerusakannya.