Banyak Jutawan yang Tak Lagi Merasa Jadi Orang Kaya Meski Bergelimang Harta, Ini Alasannya

Selasa, 23 Desember 2025 14:37 WIB

Penulis:Justina Nur Landhiani

Editor:Justina Nur Landhiani

Banyak Jutawan yang Tak Lagi Merasa Jadi Orang Kaya Meski Bergelimang Harta, Ini Alasannya
Banyak Jutawan yang Tak Lagi Merasa Jadi Orang Kaya Meski Bergelimang Harta, Ini Alasannya (Freepik.com/jcomp)

JAKARTA — Menjadi jutawan tentu impian banyak orang. Memiliki uang yang banyak tentu membuat kita akan merasa aman, dapat membayar kebutuhan sehari-hari, melakukan kegiatan amal, dan sebagainya.

Di Amerika Serikat, orang yang memiliki kekayaan bersih setara 1 juta dolar AS atau sekitar Rp16 miliar sudah termasuk dalam kategori kaya. 

Sedangkan di Indonesia, golongan orang kaya biasanya yang termasuk dalam kelompok High Net Worth Individual (HNWI) biasanya memiliki aset likuid setidaknya Rp1 miliar hingga lebih dari Rp5 miliar.

BACA JUGA:

Seperti yang dilansir dari Yahoo Finance, berdasarkan studi Planning and Progress 2025 dari Northwestern Mutual, kini hanya ada sekitar 36% dari warga terkaya AS yang menganggap diri mereka benar-benar kaya.

Bahkan, hampir 49% jutawan mengaku bahwa perencanaan keuangan mereka masih perlu diperbaiki. Mereka memiliki kekhawatiran utama, yaitu kehabisan tabungan di usia tua, beban pajak saat pensiun, hingga kebutuhan biaya perawatan jangka panjang.

Fenomena ini menunjukkan bahwa makna merasa kaya di era modern kini semakin bergeser karena pengaruh meningkatnya biaya hidup, usia harapan hidup yang lebih panjang, dan perubahan gaya hidup.

Alasan Kekayaan Rp16 Miliar Tak Lagi Terasa Besar

Alasan Kekayaan Rp16 Miliar Tak Lagi Terasa Besar

Salah satu alasan utama mengapa para orang kaya di AS tak lagi merasa kaya adalah karena definisi kekayaan sudah berubah.

Dulu, menjadi jutawan artinya adalah orang yang benar-benar sukses dan sudah aman secara finansial. Sekarang, angka itu lebih seperti batas lama yang tak lagi relevan.

Masalah saat ini adalah bukan semata jumlah uang, tapi tentang rasa aman dan kendali terhadap keuangan. 

Uang yang banyak tak lagi terasa banyak ketika dibayangi inflasi, pajak yang terus meningkat, fluktuasi pasar, mahalnya biaya rumah, kesehatan, dan pendidikan. Hal inilah yang membuat tabungan jadi cepat habis.

Belum lagi jika membicarakan soal usia. Harapan hidup yang lebih panjang membuat kekayaan bernilai miliaran rupiah harus mampu mencukupi biaya hidup selama puluhan tahun, termasuk biaya kesehatan yang terus naik.

Itu artinya, seseorang bisa jadi terlihat kaya secara angka, tapi belum tentu mereka merasa aman secara finansial.

Berapa Uang yang Harus Dimiliki untuk Bisa Disebut Orang Kaya Saat Ini?

Berapa Uang yang Harus Dimiliki untuk Bisa Disebut Orang Kaya Saat Ini?

Di AS, kekayaan RP16 miliar belum tentu membuat seseorang merasa kaya. Menurut survei Modern Wealth Survey 2025 dari Charles Schwab, rata-rata orang AS merasa cukup nyaman secara finansial ketika memiliki kekayaan bersih sekitar Rp13,4 miliar. Sementara untuk benar-benar merasa kaya, angka yang dibutuhkan mencapai Rp36,8 miliar.

Namun, jangan terlalu khawatir soal angka. Menurut Tom Mathews, pakar keuangan dan penulis buku How Money Works, sekarang kekayaan bukan lagi soal menumpuk uang, tapi soal rasa percaya diri.

Percaya diri datang dari pemahaman, strategi, dan perencanaan keuangan yang jelas. 

Ketika seseorang mampu memahami cara kerja uang, mereka tidak mudah panik oleh berita ekonomi yang menggemparkan dan bisa mengambil keputusan finansial dengan lebih tenang.

Di situlah kekayaan benar-benar terasa memang sebagai sebuah kekayaan.

BACA JUGA:

Itu tadi penjelasan, mengapa tak sedikit orang kaya tidak lagi merasa kaya saat ini.