9 Lokasi Berbahaya untuk Bangun Rumah Idaman, Rentan Disapu Banjir dan Tanah Longsor!

Senin, 22 Desember 2025 14:46 WIB

Penulis:Justina Nur Landhiani

9 Lokasi Berbahaya untuk Bangun Rumah Idaman, Rentan Disapu Banjir dan Tanah Longsor!
9 Lokasi Berbahaya untuk Bangun Rumah Idaman, Rentan Disapu Banjir dan Tanah Longsor! (freepik.com/Kireyonok_Yuliya)

JAKARTA — Membangun rumah tentu bukan hanya soal desain yang menarik dan bahan material yang berkualitas, tapi juga soal pemilihan lokasi yang tepat dan aman.

Hal ini karena jika Anda sudah salah menentukan lokasi rumah sejak awal, kesalahan ini dapat berdampak serius di kemudian hari.

Rumah Anda bisa mengalami kerusakan bangunan, biaya perawatan yang harus dikeluarkan dan semakin membengkak, sampai ancaman keselamatan bagi penghuninya.

BACA JUGA: Cara Hindari Risiko Kesetrum Saat Banjir Melanda, Jangan Anggap Sepele!

Oleh karena itu, penting untuk memahami risiko lingkungan lahan lokasi pembangunan rumah Anda sebelum benar-benar Anda bangun.

Berikut beberapa lokasi berbahaya untuk bangun rumah yang perlu Anda ketahui agar terhindar dari risiko bencana, seperti banjir dan tanah longsor.

Lokasi Berbahaya untuk Bangun Rumah

Lokasi Berbahaya untuk Bangun Rumah

1. Daerah Rawan Banjir

Dilansir dari Houseland, membangun rumah di kawasan rawan banjir dapat berakibat fatal. Area ini berisiko tinggi membuat rumah Anda mengalami kerusakan akibat tergenang air, pondasi yang mudah melemah, sampai rentan tumbuhnya jamur.

Jika Anda nekat membangun rumah di daerah rawan banjir, Anda harus menanggung biaya untuk memperbaiki kerusakan struktur rumah akibat air, biaya asuransi rumah yang lebih mahal, perawatan rumah jadi lebih sering dan mahal, dan nilai properti jadi mudah turun.

Oleh karena itu, pastikan Anda memeriksa peta daerah rawan banjir terlebih dahulu sebelum membeli lahan atau rumah dan konsultasikan dengan pihak berwenang sebelum membangun rumah.

2. Daerah Rawan Longsor

Lokasi Berbahaya untuk Bangun Rumah: Daerah Rawan Longsor

Lereng bukit atau tanah miring memang terlihat indah, tapi juga berisiko terkena tanah longsor. Hujan deras, deforestasi, dan kondisi tanah yang rapuh dapat memicu pergerakan tanah secara tiba-tiba.

Anda bisa mencoba mendeteksi ciri-ciri daerah rawan longsor, seperti lerengnya curam dengan tanah gembur, ada riwayat longsor sebelumnya, dan sudah ada retakan di jalan atau permukaan tanah.

BACA JUGA: 7 Cara Mencegah Munculnya Jamur di Rumah Saat Musim Hujan

3. Daerah Rawan Gempa

Wilayah yang sering mengalami gempa bumi berbahaya untuk hunian jika bangunan yang dibangun tidak dirancang tahan gempa.

Anda bisa melakukan langkah pencegahan terkena risiko bahaya gempa, seperti menggunakan material tahan gempa seperti beton bertulang, mengikuti standar bangunan tahan gempa, dan memperkuat pondasi.

4. Dekat Kawasan Industri

Lokasi Berbahaya untuk Bangun Rumah: Dekat Kawasan Industri

Tinggal di kawasan industri atau dekat pabrik juga bahaya. Anda rentan terpapar polusi lebih sering, bising, dan bahan berbahaya.

Polusi tersebut bisa dari udara dan air, paparan zat kimia beracun, dan polusi suara yang dapat mengganggu kesehatan mental Anda.

5. Dekat Jalan Tol atau Rel Kereta

Melihat kereta memang menyenangkan, tapi jangan coba-coba membangun rumah dekat rel kereta. Meski membuat Anda dekat dengan akses transportasi, area jalan tol atau rel kereta justru lebih bising, penuh debu, dan berisiko terkena kecelakaan.

Selain itu, getaran dari kereta dapat melemahkan bangunan rumah seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, jika Anda ingin membangun rumah, minimal 500 meter dari jalan tol atau rel kereta.

6. Lahan Basah dan Rawa

Lokasi Berbahaya untuk Bangun Rumah: Lahan Basah dan Rawa

Daerah rawa memang terlihat asri tapi tidak ideal untuk dibangun rumah karena kondisi tanahnya yang lemah.

Jika nekat membangun rumah di lahan basah dan rawa, maka pondasinya tidak akan stabil, kelembapan rumah jadi tinggi sehingga memicu tumbuhnya jamur, dan muncul serangan hama.

7. Dekat dengan Sungai atau Pantai

Hunian di tepi sungai atau pantai memang indah, tetapi rentan terhadap abrasi, badai, dan kenaikan permukaan air.

Selain itu, daerah ini rawan banjir dan rumah mudah rusak akibat cuaca ekstrem.

8. Daerah Dekat Tempat Pembuangan Sampah

Lokasi Berbahaya untuk Bangun Rumah: Daerah Dekat Tempat Pembuangan Sampah

TPA menghasilkan gas beracun, bau yang tidak sedap, dan bakteri berbahaya yang berdampak buruk untuk kesehatan.

Risiko kesehatan yang muncul bisa berupa paparan gas metana, penyakit pernapasan, dan air tanah tercemar.

Solusinya, Anda bisa memilih lokasi rumah minimal 1 km dari tempat pembuangan sampah.

9. Tanah Berbatu dan Terjal

Membangun di area berbatu membutuhkan biaya yang lebih besar untuk proses penggalian dan membuat pondasi yang kuat. Namun, penggalian bisa jadi sulit dan biayanya mahal.

Rumah juga berisiko terkena longsoran batu. Selain itu, drainasenya bisa buruk yang dapat memicu erosi.

BACA JUGA: 9 Cara Membuat Rumah Siap Hadapi Bencana Alam, Jangan Sampai Terlambat!

Itu tadi beberapa lokasi yang berbahaya dan berisiko untuk dibangun rumah impian Anda. Selain memeriksa kelayakan layan atau area pembangunan rumah, Anda juga harus memeriksa beberapa infrastruktur seperti ketersediaan air bersih, akses jalan yang baik, akses listrik dan internet yang stabil, dan pastikan dekat dengan fasilitas kesehatan dan layanan darurat.