Kemenag
Kamis, 04 Januari 2024 13:49 WIB
Penulis:Redaksi
Editor:Redaksi
JAKARTA - Bagi umat Muslim, haji adalah ibadah yang harus dilakukan bagi yang sudah mampu. Namun, sekarang biaya atau Ongkos Naik Haji (ONH) di Indonesia rata-rata meningkat 5% setiap tahunnya. Oleh karena itu, agar mimpi dan keinginan menunaikan ibadah haji dapat diwujudkan, maka Anda perlu mempersiapkan dana dari jauh hari.
Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 7 Tahun 2023 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1444 Hijriah/2023, biaya haji reguler berkisar antara Rp44,3 juta hingga Rp 55,9 juta.
Sedangkan kisaran biaya untuk paket haji khusus tahun 2023 adalah sebesar US$12.599 (atau sekitar Rp192,1 juta) sampai US$35.000 (atau sekitar Rp538 juta).
Menurut situs haji.kemenag.go.id, rata-rata antrian Ibadah haji di Indonesia adalah 20-30 tahun. Sehingga, ada baiknya jika Anda mempersiapkan sedini mungkin aspek finansial hingga persiapan fisik dan mental.
Lalu bagaimana cara untuk mempersiapkan biaya naik haji? Berikut adalah strategi mengelola keuangan yang bisa membantu Anda untuk menyiapkan dana haji.
Seperti yang tercantum pada rukun Islam “Pergi Haji Jika Mampu”, maka dalam merencanakan keuangan untuk biaya haji, Anda perlu mengetahui kategori haji sesuai dengan kemampuan keuangan. Hal ini akan memudahkan Anda dalam merencanakan keuangan secara terperinci. Pilihlah haji reguler atau plus sesuai dengan kemampuan finansial.
Selain pengeluaran utama untuk biaya ongkos naik haji, Anda juga harus menghitung biaya-biaya tambahan lainnya. Seperti dana darurat, atau bahkan untuk oleh-oleh. Dengan memiliki gambaran yang jelas tentang berapa banyak uang yang harus disiapkan, buatlah target tabungan yang realistis.
Setelah mengetahui jumlah biaya yang diperlukan, langkah selanjutnya adalah tentukan tabungan yang akan disisihkan setiap bulannya secara rutin. Buatlah anggaran bulanan dan sisihkan sebagian penghasilan dengan besaran yang tetap untuk tabungan haji secara konsisten. Disiplin adalah kunci keberhasilan dalam menggapai tujuan, sehingga sangatlah penting untuk mendisiplinkan diri untuk menabung.
Selain menabung, investasi juga bisa menjadi strategi yang efektif untuk mencapai tujuan keuangan. Pertimbangkan untuk mengalokasikan sebagian dana tabungan ke instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko Anda.
Disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan atau jasa keuangan untuk mendapatkan saran tentang jenis investasi yang tepat. Namun, perlu diingat bahwa investasi memiliki risiko, jadi lakukan riset dan evaluasi dengan hati-hati sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Selain persiapan keuangan yang matang, memiliki asuransi juga merupakan hal penting dalam persiapan ibadah haji. Asuransi dapat menjadi sarana untuk menabung dan sekaligus memberikan perlindungan finansial bagi calon jemaah haji dan keluarganya dalam menghadapi risiko yang mungkin terjadi selama perjalanan ibadah haji. Hal ini mengingat selama berada di tanah suci ada pula risiko-risiko yang tidak dapat dihindari terutama karena terdapat perbedaan cuaca yang cukup ekstrim dan aktivitas yang intens.
Dengan mengikuti strategi di atas, Anda akan merasa lebih siap dan percaya diri dalam menjalani perjalanan haji.
Jika dirasa ibadah haji masih terlalu berat untuk Anda, maka ibadah Umrah dapat menjadi pilihan lain untuk tetap dapat beribadah ke tanah suci. Pilihan waktu untuk mengerjakan ibadah umrah juga lebih banyak dan dari segi biaya lebih sedikit daripada ibadah haji.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Laila Ramdhini pada 23 Dec 2023