balinesia.id

5 Risiko Menghubungkan Perangkat dengan Wi-Fi Hotel, Jangan Anggap Remeh!

Jumat, 05 Januari 2024 18:39 WIB

Penulis:Justina Nur Landhiani

Editor:Justina Nur Landhiani

5 Risiko Menghubungkan Perangkat dengan Wi-Fi Hotel, Jangan Anggap Remeh!
5 Risiko Menghubungkan Perangkat dengan Wi-Fi Hotel, Jangan Anggap Remeh! (Freepik)

JAKARTA - Liburan memang identik dengan menghabiskan waktu dengan berbaring di kamar hotel yang nyaman, apalagi setelah melakukan perjalanan yang jauh dan lama. Tidak dapat dipungkiri, mengistirahatkan tubuh di kamar hotel yang mewah adalah hal yang menyenangkan, apalagi jika dilengkapi berbagai fasilitas salah satunya adalah Wi-Fi gratis.

Sebetulnya, menghubungkan perangkat dengan situs Wi-Fi gratis di hotel memang seolah sudah jadi ritual banyak orang. Bahkan, aktivitas itu kita lakukan tanpa berpikir dua kali.

Risiko Menghubungkan Perangkat ke Wi-Fi Hotel

Di masa ketika dunia lebih terhubung dari sebelumnya, akses Wi-Fi hotel memang tidak dapat ditolak. Namun, di balik ilusi kenyamanan dan keamanan yang diberikan, para ahli mengatakan bahwa jaringan Wi-FI hotel terpercaya tetap dapat membuat Anda rentan terhadap ancaman keamanan siber lainnya.

Berikut beberapa risiko menghubungkan ponsel atau perangkat elektronik Anda ke Wi-Fi hotel, seperti yang telah dirangkum dari Reader’s Digest pada Jumat, 5 Januari 2023.

1. Koneksi Tidak Terlindungi

Salah satu cara penjahat dunia maya menjebak korban adalah dengan menggunakan Wi-Fi hotel untuk mencuri informasi tamu. Penjahat dunia maya bisa memanfaatkan koneksi yang tidak terlindungi, sehingga mereka bisa menginstal spyware yang menginfeksi semua perangkat lain yang terhubung ke Wi-Fi tersebut.

Dari langkah tersebut, peretas dapat meluncurkan apa yang disebut ‘session takeover’ di mana mereka akan membajak session browser web Anda termasuk password dan dokumen yang sensitif.

2. Pelanggaran Data

Peretas bisa mengirimkan email phishing kepada karyawan hotel atau membuat halaman login hotel palsu yang tampak cukup meyakinkan bagi karyawan memasukkan kredensial login mereka.

Setelah peretas mendapatkan informasi karyawan tersebut, mereka dapat menggunakannya untuk masuk ke sistem hotel dan mencuri data sensitif. Selain itu, mereka bisa mengakses jaringan Wi-Fi dan mengintip aktivitas online para tamu di jaringan internet.

3. Cyberstalking

Smart TV di kamar hotel dapat menjadi pintu gerbang bagi penjahat dunia maya. Berkat koneksi TV yang terjalin ke Wi-Fi hotel, peretas yang mendapatkan akses ke jaringan juga dapat masuk ke smart TV.

4. Koneksi Otomatis

Saat Anda menginap di hotel, perangkat Anda selalu dikelilingi dengan jaringan internet publik dan tidak aman. Jaringan Wi-Fi acak ini mungkin tampak tidak berbahaya, tapi jangan lupa bahwa perangkat Anda dapat secara otomatis bergabung dengan jaringan apapun yang sudah pernah Anda gunakan sebelumnya tanpa Anda sadari.

Meski fitur koneksi otomatis berguna untuk menyambung ke Wi-Fi di kantor atau rumah teman, fitur ini menimbulkan risiko yang signifikan saat bergabung dengan Wi-Fi publik gratis. Jaringan tersebut mungkin juga telah disusupi sejak koneksi terakhir Anda.

5. Serangan Spoofing

Serangan spoofing melalui jaringan Wi-FI hotel tampak sangat mirip dengan pelanggaran data tapi targetnya adalah tamu, bukan karyawan. Dalam hal ini, Anda dapat melihat iklan pop-up yang tampak seperti Wi-Fi hotel yang akhirnya akan dialihkan ke Wi-Fi hotel palsu. Halaman login Wi-Fi tersebut ternyata dikendalikan oleh peretas.

Jika Anda memasukkan informasi pribadi seperti alamat email, nomor telepon, dan detail kartu kredit, situs tersebut akan mengirimkan informasi Anda langsung ke peretas.

Itu tadi beberapa risiko menghubungkan perangkat dengan Wi-Fi hotel. Hati-hati!