drama korea
Kamis, 14 Maret 2024 08:52 WIB
Penulis:Redaksi
Editor:Redaksi
JAKARTA - Fans K-Pop memang dikenal selalu loyal dan penuh dedikasi kepada grup idol mereka. Tidak mengherankan hal tersebut membantu industri hiburan satu ini semakin produktif dari tahun ke tahun.
Para fans memang bisa membuat seorang idol mendapatkan pengakuan, mendukung segala karya dan karier musik hingga promosi merek. Namun, penggemar juga dapat menggunakan kekuatan ini dengan memboikot artis favorit mereka jika tuntutan mereka tidak terpenuhi. Berikut ini 5 idol grup K-Pop yang pernah diboikot fans mereka sendiri.
Pada tahun 2017, penggemar iKON melakukan boikot terhadap merchandise dan kegiatan YG Entertainment karena ketidakpuasan mereka dengan manajemen grup.
Beberapa keluhan mencakup jadwal yang tidak teratur yang merugikan kesehatan anggota, promosi yang kurang memadai di pasar lokal, dan pembatalan acara yang telah dijadwalkan.
Boikot tersebut terbukti efektif karena baik artis maupun agensi meresponsnya langsung dan mencoba menyelesaikan masalah melalui dialog.
Pada tahun 2019, penggemar Super Junior mengumumkan boikot menyeluruh terhadap grup, termasuk menonton dan berbagi konten mereka di media sosial, mendengarkan musik mereka, dan sebagainya.
Boikot ini dipicu oleh tuntutan penggemar untuk mengeluarkan dua anggota, Kangin dan Sungmin, dari grup secara permanen. Sementara Kangin akhirnya keluar dari grup, Sungmin masih menjadi anggota, meskipun ia vakum dari aktivitas grup sejak tahun 2015.
Pada tahun 2020, anggota EXO ini tiba-tiba mengumumkan pernikahannya dengan tunangannya yang sedang hamil. Berita ini memicu reaksi bervariasi, dengan reaksi negatif yang ekstrem.
Penggemar yang merasa "dikhianati" oleh berita ini, terutama sebagian besar penggemar Korea, mulai menuntut pengunduran diri Chen dari EXO dan mengumumkan boikot terhadap sang artis.
Pada bulan Januari tahun ini, penggemar Korea SEVENTEEN menyatakan boikot terhadap rangkaian konser encore grup di Korea dan Jepang.
Penggemar tidak senang karena grup ini merayakan ulang tahun ke-9 mereka di Jepang daripada di Korea.
Sentimen ini juga dipicu oleh fakta bahwa pada tahun 2023, grup ini telah melakukan 12 pertunjukan di Jepang, jauh lebih banyak daripada dua pertunjukan independen yang mereka lakukan di Korea pada tahun itu.
Baru-baru ini, fanbase besar asal China dari anggota aespa, Karina, mengumumkan boikot terhadap semua konten dan musik aespa. Mereka menyatakan bahwa semua dana utama mereka akan digunakan untuk mendukung hanya kegiatan solo idola, yang saat ini sebagian besar melibatkan promosi merek.
Boikot ini datang setelah fanbase menyatakan frustrasinya terhadap manajemen SM Entertainment terhadap penyanyi tersebut.
Karina Bar, sebutan untuk fandom sang artis menuduh label tersebut tidak memperlakukan artis dengan baik dan menyampaikan beberapa tuntutan untuk Karina, termasuk memastikan kostum panggung yang lebih aman dan respons yang lebih baik terhadap kekhawatiran penggemar.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 10 Mar 2024
7 hari yang lalu