Ekonomi & Pariwisata
3 Dampak Ekonomi Usai Trump Menang Pilpres AS
JAKARTA—Donald Trump diketahui baru saja meraih kemenangan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS), Rabu, 6 November 2024 waktu setempat. Politikus Partai Republik itu mengungguli rivalnya, Kamala Harris, di suara popular maupun suara elektoral.
Trump menjadi presiden kedua dalam sejarah AS yang berhasil memenangkan jabatan secara tidak beruntun, usai Grover Cleveland. Trump, 78 tahun, juga akan menjadi presiden tertua AS dalam sejarah. Kemenangan ini mendapatkan respons beragam dari dunia global.
Indonesia tak pelak bakal mendapatkan dampak dari kemenangan politikus populis tersebut. Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menyatakan setidaknya ada tiga dampak jika Donald Trump resmi memegang tampuk kepemimpinan di Negeri Paman Sam.
Pertama yakni penguatan dolar AS. Hal ini langsung terlihat di mana nilai tukar rupiah berada di level Rp15.832 per dolar AS pada Rabu (6/11) sore. Angka itu melemah 84 poin atau 0,53% dari perdagangan sebelumnya.
Kedua, Perry menyebut perkembangan suku bunga bank sentral AS, The Fed, akan tetap tinggi. Ketiga, persaingan dagang yang semakin ketat. “Tentu saja perang dagang bakal berlanjut,” ujar Perry dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, dikutip Rabu.
- Menguak Alasan di Balik Fenomena Pengangguran di RI yang Didominasi Lulusan Vokasi
- Anak Usaha BRI Dominasi Pembukaan Rekening Efek Terbanyak di Investor Protection Month 2024
- Ini Dia Fakta Menarik di Balik Kebijakan Prabowo Hapus Utang Nelayan dan Petani
Beri Efek Langsung
Pihaknya tak menampik beragam poin tersebut bakal memberikan efek langsung terhadap ekonomi negara berkembang seperti Indonesia. Perry meramal nilai tukar rupiah berpotensi terus melemah. Aliran modal asing pun dinilai semakin kecil.
“Dinamika ini akan berdampak ke seluruh negara khususnya emerging market, termasuk Indonesia. Satu, tekanan-tekanan terhadap nilai tukar, kedua, arus modal, ketiga, bagaimana ini berpengaruh kepada dinamika ketidakpastian di pasar keuangan,” ujarnya.
Perry mengatakan BI bersama pemerintah dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) berkomitmen menjaga stabilitas ekonomi dan pasar keuangan untuk mengantisipasi risiko kemenangan Trump. “Ini harus kami respons secara hati-hati,” ujar Perry.
Donald Trump sendiri telah menyampaikan pidato kemenangan di hadapan para pendukungnya di West Palm Beach, Florida. Dia berkomitmen untuk membantu menyembuhkan Amerika. Trump menggambarkan kemenangannya sebagai kemenangan politik sekaligus gerakan bersejarah.
Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada rakyat Amerika. “Saya ingin berterima kasih kepada rakyat Amerika karena telah memilih saya sebagai Presiden ke-47,” dilansir dari Business Today.
“Hari ini, kita memulai zaman keemasan bagi Amerika. Kita di sini untuk membuat negara kita hebat lagi, dan kita akan melakukannya bersama-sama,” imbuhnya. Dia menyebut ini adalah kemenangan luar biasa bagi rakyat Amerika yang akan memungkinkan negara untuk menjadi hebat kembali.
Baca Juga: Pemilu AS: Trump Catat Kebangkitan Paling Mencengangkan
“Kita telah membuat sejarah karena suatu alasan malam ini, dan alasannya adalah karena kita telah mengatasi rintangan yang tidak pernah terpikirkan oleh siapa pun,” kata Trump kepada para pendukungnya.
“Ini adalah kemenangan politik yang belum pernah dilihat negara kita sebelumnya.” Trump juga mengatakan bahwa pemilu ini merupakan gerakan politik yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Ini adalah gerakan yang tidak pernah dilihat oleh siapa pun sebelumnya. Jujur saja, ini saya yakini sebagai gerakan politik terbesar sepanjang masa,” sebut Trump. “Tidak pernah ada yang seperti ini di negara ini, dan sekarang ini akan mencapai tingkat kepentingan baru karena kita akan membantu memulihkan negara kita,” pungkasnya.
Dia berjanji untuk ‘berjuang’ bagi setiap warga negara AS dan keluarga mereka. “Setiap hari saya akan berjuang untuk Anda dengan setiap napas dalam tubuh saya,” tukas dia.
Mengakui pekerjaan berat yang akan dilakukannya, ia berjanji untuk fokus pada isu-isu yang menjadi inti platformnya, termasuk memperkuat keamanan perbatasan dan merevitalisasi ekonomi. “Kita akan membantu negara kita pulih,” janjinya.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Chrisna Chanis Cara pada 06 Nov 2024