Ternyata Ini Rahasia Mengapa Lagu Taylor Swift Mudah Anda Ingat

JAKARTA - Pernahkah Anda tidak sengaja menyenandungkan sebuah lagu karena lagu tersebut tak berhenti berputar di kepala Anda? Bisa jadi Anda mendengarkan Ice Ice Baby dari Vanilla Ice, atau lagu The Fate of Ophelia dari album terbarunya Taylor Swift, The Life of a Showgirl.

Meski lagu tersebut sangat berbeda secara musikal, sebetulnya lagu-lagu itu punya satu kesamaan, yaitu earworm, artinya mudah menempel di kepala.

• 5 Keterampilan yang Harus Anda Miliki Jika Ingin Jadi Investor Paling Cuan
• Profil Bos Xiaomi Lei Jun, dari Penjual HP Jalanan Kini Jadi Raja Teknologi!
• Ternyata Ini Alasan Vietnam Diprediksi Jadi Poros Industri EV Asia

Apa Itu Musik Earworm?

Seperti yang dilansir dari Huffington Post, earworm adalah seperti musik yang muncul begitu saja di kepala Anda tanpa usaha secara sadar untuk memulai atau memperpanjangnya. 

Taylor Swift diketahui telah berhasil menciptakan musik earworm ini selama hampir dua dekade. Hal itu ternyata ada penjelasan ilmiahnya, berikut penjelasannya.

Aktivitas Otak Saat Mengingat Lagu

Saat mendengarkan musik, ada banyak bagian otak yang aktif untuk membantu menganalisis suara dan memahami emosi yang muncul karenanya. Akan tetapi, ada satu bagian otak, yaitu korteks auditori yang memegang peran utama dalam memproses dan menyimpan lagu sebagai memori.

Beberapa lagu lebih mudah diingat otak dibandingkan yang lain. Secara umum, otak kita paling mudah mengingat melodi sederhana dan familiar secara budaya, seperti lagu anak-anak “Twinkle Twinkle Little Star.”

Korteks auditori akan aktif seolah-olah Anda sedang benar-benar mendengarkan lagu secara langsung.

Biasanya kondisi earworm ini akan muncul saat sesuatu di sekitar Anda memicu ingatan terhadap lagu tertentu di otak. Hal ini bisa dari sesuatu yang Anda baca, apa yang Anda lihat di papan reklame, dan dengar di lagu lain, atau apapun yang sedang Anda bayangkan.

Intinya, ada pemicu yang dapat membangkitkan memori musikal Anda. Lagu-lagu sederhana dan mudah diingat alias earworm dapat terputar berulang kali tanpa Anda sadari atau sengaja melakukannya.

Syarat Suatu Musik Jadi Lagu yang Earworm

Ada berbagai unsur musik yang meningkatkan kemungkinan sebuah lagu menjadi earworm. Menurut Jenna Marcovitz, direktur terapi musik di Departemen Pengobatan Integratif UCLA Health seperti yang dilansir dari Huffington Post, keunikan ini biasanya berasal dari kombinasi sempurna antara tempo, melodi, ritme, dan pengulangan.

Lagu dengan tempo cepat cenderung lebih mudah menempel. Begitu pula dengan melodi pendek dan sederhana, lirik yang mudah diingat, ritme yang bisa ditebak, dan pengulangan bagian tertentu sepanjang lagu.

Marcovitz menyebutkan bahwa otak kita secara alami tertarik pada pola dan keteraturan yang ada dalam musik dan earworm benar-benar memanfaatkan hal itu.

Selain itu, lagu yang earworm biasanya sangat populer. Semakin sering Anda mendengarnya, baik itu di radio, pusat perbelanjaan, atau media sosial, maka semakin kuat lagu itu tertanam di memori. Oleh karena itu, lagu-lagu yang paling populer di budaya tertentu lebih mudah menjadi earworm dibanding musik yang kompleks atau eksperimental.

• Sejarah Panjang MTV, Stasiun Musik Anak Muda yang Kian Meredup
• Waspada! Rutin Jajan Kopi Bikin Dompet Tipis, Ini Cara Mengatasinya
• 6 Makanan dan Minuman Ini Bikin Cepat Stres, Jangan Rutin Dikonsumsi!

Itulah penjelasan mengenai alasan mengapa ada beberapa lagu yang sangat mudah untuk diingat, seperti lagu-lagunya Taylor Swift.