Bali Community
Warga Kedonganan Selamatkan Penyu Terdampar
BADUNG – Warga Desa Kedonganan melakukan evakuasi penyu terdampar yang diduga akibat tergulung ombak dan terlilit sampah plastik di pantai setempat. Kejadian tersebut terjadi pada Senin (4/1/2021) sore sekira pukul 17.00 WITA.
“Kejadiannya sekitar pukul 17.00 WITA pada hari Senin. Lokasi penemuannya di Warung Ikan Bakar New Fuama Café Kedonganan. Saat ini penyu kami rawat di Kedonganan Veterinary,” terang dokter hewan Kedonganan Veterinary yang turut ambil bagian dalam penyelamatan itu, drh. Wayan Yustisia Semarariana, Rabu (6/1/2021).
Ia menjelaskan, penemuan penyu itu bermula pada Senin sore, dimana ada salah seorang warya yang berprofesi sebagai karyawan di warung tersebut menemukan seekor penyu yang terdampar. Penyu tersebut diduga terdampar akibat terlilit sampah, kemudian tergulung ombak.
“Mengetahui ada penyu terdampar, warga berupaya menyelamatkan penyu dari lilitan sampah dan berusaha untuk membawa kembali ke laut. Akan tetapi karena kondisi laut yang jelek dan kondisi penyu yang lemas, akhirnya warga berinisiatif untuk merelokasi penyu, dan ditaruh di bak di dekat kafe,” tuturnya.
Setelah itu, warga tersebut menghubungi pihak-pihak yang biasa dalam proses penyelamatan, termasuk Jagabaya Desa Kedonganan yang kemudian menghubungi pihaknya. Mendengar informasi itu, Kedonganan Veterinary kemudian berkoordinasi dengan Turtle Conservation And Education Centre atau TCEC Serangan, serta Balai Konservasi Sumber Daya Alam atau BKSDA Bali.
“Dari hasil koordinasi diarahkan penanganan medis terlebih dahulu, mengingat dari kronologi penyu yang kondisinya lemah. Kami pun melakukan penjemputan dan mendapati keadaan penyu yang memang dalam kondisi lemah,” katanya.
Hasil pemeriksaan dokter hewan Kedonganan Veterinary tidak menemukan ada benda asing di dalam tubuh penyu. Penyu malang tersebut diduga hanya mengalami trauma fisik akibat lilitan sampah dan gulungan ombak. “Sampai saat ini penyu masih kami tempatkan di klinik. Pihak BKSDA juga sudah sempat memantau kondisinya,” ujarnya.