Tunda Munas di Bali, Kahmi Harapkan Kadin Lebih Bijak Ambil Keputusan

Koordinator Presidium Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MW Kahmi) Bali Umar Ibnu Alkhattab

Denpasar, Balinesia.id - Pengurus Kadin diharapkan bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan untuk melakukan penundaan Musyawarah Nasional (Munas) di Bali mengingat saat ini Bali membutuhkan dukungan dalam pemulihan ekonomi.

Koordinator Presidium Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MW Kahmi) Bali Umar Ibnu Alkhattab menyayangkan pembatalan pelaksaan Musyawarah Nasional Kamar Dagang Industri ( Munas Kadin) Indonesia di Bali pada bulan Juni 2021 ini.

“Kami menyayangkan penundaan tersebut mengingat masyarakat Bali membutuhkan langkah konkret semua pihak untuk ikut memulihkan ekonomi Bali yang terpuruk akibat pendemik” kata Koordinator Presidium Kahmi Bali, Umar Ibnu Alkhatab, di Denpasar, Senin 30 Mei 2021.

Pihaknya melihat bahwa Munas Kadin yang direncanakan berlangsung pada tanggal 2-4 Juni 2021 di Bali itu memiliki makna strategis dari sisi menggelorakan semangat pemulihan ekonomi nasional pada sektor pariwisata.

Penyelenggaraan Munas Kadin di Bali, kata dia, tidak saja strategis bagi lembaga Kadin Indonesia, tetapi juga strategis bagi upaya pemulihan sektor pariwisata yang sangat terdampak akibat covid 19.

Umar berharap pelaksanaan Munas Kadin Indonesia tetap diselenggarakan di Bali meski mengalami penundaan.

Pemerintah pusat, dalam hal ini Presiden Jokowi agar memastikan bahwa Munas Kadin tetap dilaksanakan di Bali sesuai petunjuk Presiden sebagaimana paparan Ketua Kadin Indonesia Rosan Roeslani pada Rapat Dewan Pengurus Lengkap (DPL) Pada Bulan April 2021.

“Kahmi Bali meminta agar Bapak Presiden mengambil peran untuk memastikan Munas Kadin tetap dilaksanakan di Bali”, harap Umar.

Di sisi lain, Kahmi Bali meminta agar Munas Kadin janganlah heavy politic sehingga mengabaikan aspek penting dari dampak Munas Kadin di Bali yakni pemulihan dunia pariwisata Bali yang sedang terpuruk, padahal selama ini pariwisata Bali telah menyumbangkan kue pendapatan terbesar bagi Indonesia.

“Kami minta agar pengurus Kadin Indonesia bijak di dalam mengambil keputusan” harapnya. (roh)


Related Stories