Tren e-sport Meningkat, Ratusan Gamers Bali Berkompetisi Mobile Legends

Denpasar - Sebanyak 220 atlet e-sport Bali beradu kemampuan dan tenik dalam turnamen Mobile Legends guna memperebutkan hadiah uang tunai jutaan rupiah sekaligus ajang untuk menggairahkan sport tourism di Pulau Dewata.

Koordnator LAzone.id Bali Eric Hendrawan mengungkapkan, ajang ini dilatarbelakangi setelah melihat trend olahraga e-sport di Bali kian menunjukkan animo yang cukup tinggi.

"Ini menjadi salah satu wujud nyata kami, kepedulian kami karena di kalangan mayoritas anak muda sekarang tengah trend e-sport," kata Eric di sela turnamen yang digelar di Gubuk Raja, Jalan Teuku Umar Barat, Denpasar, Sabtu (22/2/2020).

Sejauh ini, kata Eric, tren e-sport tersebut hanya sekedar menjadi trend. Trend itu, tidak dikemas, dalam paket yang sangat berpotennsi menjadi profesi.

Karena itulah, pihaknya mendorong ke arah itu, salah satunya melalui turnamem yang masih banyak didominasi peserta pria itu.

Jika selama ini, Bali dikenal sampai mancanegara, karena menjadi destinasi pariwisata dunia, maka pihaknya mendukung anak muda tidak hanya behenti soal kepentingan pariwisata semata.

"Anak-anak muda kreatif ini, bisa berprestasi dan memberikan keuntungan dari sisi pendapatan," tandasnya.

Dalam mendorong olahraga e-sport ini, agar semakin dikenal semua kalangan, maka pihaknya menggandeng kalangan media, venue dan pihak lainnya agar mereka bisa merealisasikan itu semua sekaligus sebagai langkah awal.

Sebelum berkompetisi, pihaknya telah menyiapkan wadah untuk bisa main bareng (Mabar) yang disebut Mabar Ambyar. Para player yang profesional dan sekedar hobi untuk saling sharing, sparing, yang pada intinya e-sport ini dikelola dengan baik maka bisa menjadi profesi dan mendatangkan penghasilan.

Nantinya, setelah berkompetisi tidak hanya sekali selesai, 32 tim yang bermain akan dikelompokkan lagi untuk diadu dalam ajang yang bertajuk #KILLTHELAST competition hingga terpilih juara.

Bersamaan dengan itu, juga digelar kompetisi untuk player perseorangan yang jumlahnya mencapai 50 orang. Dari jumlah itu, akan dikelompokkan menjadi beberapa tim yang kemudian dicari jurara terbaiknya.

salah satu peserta kategori tim bernama Donut Mas Boy menyatakan tertarik bergabung dalam turnamen ini karena ingin mendapat hadiah uang tunai. Meskipun mengaku hanya mempersiapkan satu hari dalam turnamen ini, Rama juru bicara Tim Donut Mas Boy ini, mengaku optimis bisa maraih juara dalam turnamun mobile Legends.

Soal nama yang agak unik itu, kata Rama, awalnya yang memberri nama itu, pihak tempat nongkrong mereka.

"Kami sering nongkrong di sana, kemudian pemilik sering nawarin dengan kata-kata donat mas boy, sejak itu kami sepakat membuat grup ssuai nama itu," tandasnya.

Dia menceritakan, selama bermain games, tidak menemukan adanya kendala berarti. Semua berjalan biasa saja, untuk itu dia optimis bisa mendulang juara.

Rama mengaku tertarik menggeluti dunia game sejak kelas 3 SMP, bersama teman-teman dekat rumahnya. Turnamen mendapat animo cukup besar para gamers muda yang berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa serta beberapa profesional lainnya.

 

 

Bagikan

Related Stories