Ekonomi & Pariwisata
Transformasi Digital Keniscayaan bagi Pelaku IKM
Denpasar, Balinesia.id - Transformasi digital menjadi keniscayaan bagi pelaku Industri Kecil Menengah atau IKM. Hal ini terkait dengan kondisi sosial-ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Hal tersebut dinyatakan, Ketua Dekranasda Bali, Putri Suastini Koster dalam dalam acara program dialog "IKM Bali Bangkit" pada salah satu televisi lokal di Denpasar, Jumat (2/4/2021).
Menurutnya, pandemi Covid-19 telah berimbas pada menurunnya produksi dan hasil penjualan produk kerajinan para pelaku IKM. Kondisi ini pun diharapkan tidak membuat pelaku IKM berdiam diri, tapi harus mampu berpikir cerdas dan mencari peluang pasar yang disesuaikan dengan kondisi yang ada. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan pemasaran serta penjualan dengan menggunakan platform digital.
"Kita harus cerdas mencari peluang dan membaca arah pasar di tengah pandemi yang kita hadapi, platform digital merupakan pilihan yang tepat saat ini, mau tidak mau suka tidak suka, pelaku IKM harus mengarah ke digitalisasi," katanya..
Selain itu, pihaknya juga mengajak pelaku IKM untuk dapat terus berkreativitas dan membangun jiwa wirausaha. Mendukung kreativitas tersebut, pemerintah akan terus berupaya memberi ruang, agar para pelaku IKM dapat memasarkan hasil produksinya.
"Jiwa wirausaha yang tangguh harus terus dibangun tanpa melupakan tanggung jawab kita akan pelestarian budaya warisan nenek moyang, jangan berhenti berkreativitas, perlahan kita masuki platform digital, kita jaga kualitas produk, kita jaga kepercayaan konsumen sehingga IKM akan kuat dan tangguh dalam situasi apapun,"ucapnya.
Sementara itu, CEO Bali Yoni, Ni Wayan Sri Ariyani mengatakan bahwa tingkat digitalisasi pelaku IKM di Bali masih sangat rendah. Pihaknya pun secara gencar telah melakukan sosialisasi serta edukasi kepada para pelaku IKM untuk mulai masuk ke platform digital. Mendukung hal tersebut, pelatihan teknik pengambilan foto, cara mengunggah produk, hingga pembuatan profile company perusahaan juga didampingi, dengan harapan produk IKM dapat menembus pasar digital.
"Bagi para perajin jangan takut untuk masuk ke pemasaran digital, kita harus berani untuk memulai. Silahkan bergabung dalam marketplace Balimall, kita berkumpul dalam satu platform," katanya.
Ia menyebut bahwa dalam platform tersebut IKM diharapkan dapat meningkatkan produktivitasnya, sedangkan untuk pihaknya akan membantu bagian memasarkan. "Dengan demikian kualitas produk akan terjaga dan kesejahteraan para perajin juga meningkat," ucap Sri Ariyani. jpd/and
