Tema PKB ke-44 Angkat Kemuliaan Danau

Pura Segara Ulun Danu Batur di pinggir Danau Batur. (Balinesia.id)

Denpasar, Balinesia.id – Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-43 “Purna Jiwa: Prananing Wana Kerti” yang mengetengahkan spirit pemuliaan hutan baru saja ditutup. Namun, Gubernur Bali, Wayan Koster, telah mengumumkan gagasan utama penyelenggaraan PKB ke-44 yang dicanangkan digelar tahun 2022.

Gubernur asal desa tua di pegunungan Buleleng Timur itu menegaskan tema PKB ke-44 masih terpaut dengan konsep Sad Kreti sebagai spirit pembangunan Bali selama masa jabatannya. Setelah sukses dengan Wana Kreti, maka PKB edisi selanjutnya akan beralih ke Ranu Kreti atau pemuliaan pada danau. 

“Izinkan saya dalam kesempatan ini meluncurkan tema PKB ke-44 tahun 2022 nanti yaitu sesuai nilai-nilai filosofis Sad Kerthi, maka tema tahun 2022 nanti, yaitu 'Danu Kerthi Huluning Amerta' yaitu ‘Memuliakan Air sebagai Sumber Kehidupan’,” katanya dalam penutupan PKB ke-43, Sabtu (10/7/2021).

Melalui tema tersebut, Koster berharap para seniman yang ada di Bali mulai membangun inspirasi, ide atau gagasan karya seni, sehingga tema tersebut dapat diwujudkan menjadi karya-karya terbaik dan berkualiatas, serta dapat memahami esensi dari tema tersebut

Koster mengatakan, Pemerintah Provinsi Bali telah berkomitmen menjadikan kebudayaan sebagai hulu pembangunan Bali. Sebab, menurutnya, dengan membangun kebudayaan akan menimbulkan dampak sistemik terhadap pembangunan bidang lainnya.

Selama ini kebudayaan Bali dipelihara dengan baik oleh masyarakat melalui desa adat dan berbagai organisasi profesi (sekaa). Saat ini masyarakat Bali sedang dalam perubahan cara dan sikap hidup akibat globalisasi dan persentuhan dengan dunia luar, dikhawatirkan hal ini akan merubah paradigma mereka dalam memandang kebudayaan.

“Untuk itulah pemerintah hadir melakukan penguatan dan pemajuan kebudayaan dengan berbagai strategi mulai dari regulasi, edukasi, infrastruktur, institusi, kerjasama, pendanaan, hingga insentif, dan penghargaan,” katanya

“Dengan menjadikan kebudayaan sebagai hulu pembangunan, maka Bali akan tangguh menghadapi perubahan, bahkan menjadikan perubahan sebagai peluang untuk maju,” tambahnya.

Sebagaimana diketahui, Ranu Kreti merupakan salah satu konsep manusia Bali menjaga keharmonisan alam, khususnya danau. Pulau Bali, meski terbilang mungil memiliki empat buah danau yang merupakan sentra-sentra resapan air Bali, keempatnya adalah Danau Batur, Danau Beratan, Danau Tamblingan, dan Danau Buyan. jpd

Editor: E. Ariana

Related Stories