Tak Tahu Medan, Dua Pendaki Tersesat ke Kawah Gunung Batur

Evakuasi pendaki yang tersesat dan terpeleset ke kawah Gunung Batur, Sabtu (31/7/2021). (Balinesia.id)

Bangli, Balinesia.id - Berkegiatan di alam bebas seperti mendaki gunung memang menjadi salah satu aktivitas yang dapat dilakukan untuk melepas penat. Terlebih pada bulan-bulan sekarang, saat cuaca cerah merekah dan siap menyajikan bentangan pesona alam.

Namun, ketika berkegiatan di alam bebas, seperti mendaki gunung, kewaspadaan dan kehati-hatian harus tetap dinomorsatukan. Bagaimana pun juga, mendaki gunung bukan saja membutuhkan ketahanan fisik, tapi juga kesiapan mental, etika di alam bebas, hingga teknik survival memadai. Maka, jika tidak mengetahui jalur, pastikan mencari pemandu yang pengalaman.

Seperti yang terjadi pada Sabtu (31/7/2021) di Gunung Batur, Kintamani, Bangli. Dua orang pendaki yang melakukan pendakian di malam tanpa pemandu tersesat dan terpeleset ke kawah Gunung Batur. Syukurnya, kedua pendaki masih memiliki cukup keberuntungan. Keduanya dalam kondisi selamat, dan diketahui oleh warga lokal yang kebetulan melintas di sana ketika pagi. Warga itulah yang kemudian meminta pertolongan Tim SAR untuk melakukan penyelamatan.

Kepala Pelaksana BPBD Bangli, I Ketut Gede Wiradana, menerangkan dua pendaki tersebut bernama I Made Yoga dan Michael. "Dilaporkan mereka terpeleset ke jurang  Gunung Batur sedalam 15 meter," katanya.

Dituturkan Wiradana, berdasarkan pengakuan korban di lokasi, awalnya mereka berencana melakukan pendakian Gunung Batur pada Jumat (30/7/2021) malam dengan total peserta 4 orang. Namun, kemudian ada 2 orang batal ikut, sehingga hanya 2 orang yang jadi berangkat mendaki.

Keduanya berangkat sekitar pukul 22.00 WITA tanpa pemandu dengan naik dari Pura Pasar Agung Batur. Sekitar pukul 24.00 WITA, mereka telah mendekati kawah gunung dan korban salah jalur dan tanpa disangka terpeleset ke jurang sedalam 15 meter dengan medan penuh bebatuan dan suasana gelap.

"Baru tadi pagi (Sabtu, red) seorang warga lokal yang kebetulan ada di lokasi mendengar teriakan korban, sehingga dari saksi ada pesan berantai untuk minta pertolongan ke Tim Rescue, kemudian tim gabungan terdiri dari Basarnas Denpasar, BPBD, Polsek Kintamani, Koramil Kintamani, pemandu lokal melakukan evakuasi dan berhasil mengangkat korban dari dasar jurang sekitar 2 jam dari pukul 11.00 WITA sampai 13.00 WITA, dan diarahkan ke puskesmas terdekat jelasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada, S.E., M.A.P., mengatakan bahwa kedua korban diketahui meminta pertolongan sekitar pukul 07.30 WITA. Mereka yang melakukan pendakian diduga tidak mengetahui medan lantaran kondisi gelap dan jalan tak terlihat jelas, dan mereka baru sadar telah berada di jalur kawah.

Dengan kondisi yamg tidak memungkinkan seperti itu, kedua orang tersebut memutuskan berlindung hingga menunggu bantuan.  Laporan kejadian itu pun diterima pihaknya sekira  pukul 07.50 WITA. "Laporan kami terima dari Bapak Kadek Astaman, namun laporan awal ini belum menyebutkan identitas korban. Perkiraan posisi target berada di koordinat 8°14'12.71"S-115°22'38.50"T," jelasnya.

Terhadap laporan tersebut, Basarnas Bali kemudian mengerahkan 2 tim yang bergerak dari Pos SAR Karangasem dan Kantor Basarnas Bali yang berada di Jimbaran. "Total personel yang kami kerahkan sebanyak 14 orang, yang juga bergabung dengan unsur SAR lainnya, dengan membawa peralatan mounteneering," katanya.

Pada saat evakuasi, cuaca terpantau baik. Jarak pandang berkisar 2,3 - 3,1 km dan kondisi cuaca hujan ringan. Tim SAR gabungan pun  berangkat pada pukul 10.00 WITA dari parkiran atas Pura Pasar Agung Batur bersama masyarakat dan pemandu lokal. Setelah kurang lebih satu jam perjalanan menuju lokasi, tim tiba dan mempersiapkan peralatan.

Menuju lokasi korban berada terdapat jalan setapak tapi sangat kecil dan beresiko, demi keselamatan Basarnas Bali memutuskan untuk menurunkan seorang personel dengan bantuan peralatan mounteneering. "Satu orang rescuer diturunkan dan selanjutnya melaksanakan penarikan seorang korban perempuan atas nama Michael, 27 tahun dan korban berikutnya berhasil dievakuasi atas nama Made Yoga, 29 tahun," katanya.

Kedua korban pun dinyatakan telah berada di atas dalam keadaan selamat pada pukul 12.32 WITA. Keduanya dilakukan pendalaman kronologis kejadian dengan pihak Polsek setempat dan setelahnya kembali ke rumah masing-masing. "Selama operasi SAR berlangsung turut melibatkan tim gabungan dari Basarnas Bali, Ditsamapta Polda Bali, Polsek Kintamani, SAI Rescue, TRC RSUD Bangli, Persatuan Ojek Batur, pemandu lokal dan masyarakat setempat," tutupnya. jpd

Editor: E. Ariana

Related Stories