Stop Nonton Film dari Website IndoXXI hingga Layarkaca21, Dimanfaatkan Peretas Sebarkan Malware

Jakarta, Balinesia.id- Peringatan bagi para penggemar hiburan yang terbiasa nonton film gratis dari website IndoXXI, LK21, dan Layarkaca21 agar segera mengentikan sekarang juga karena banyak peretas yang memanfaatkan situs streaming ilegal untuk menyebarkan malware.

Tidak bisa dipungkiri, banyak situs streaming ilegal yang menyuguhkan beragam film lawas hingga terbaru. Meski website IndoXXI, LK21, dan Layarkaca21 dan sebangsanya sudah banyak diblokir oleh pemerintah, sebagian orang masih memanfaatkan aplikasi seperti VPN untuk mengakses situs tersebut.

Dilansir dari situs resmi Komisi Perdagangan AS, di Negeri Paman Sam itu, banyak pemilik komputer yang tidak menyadari bahaya dari film streaming secara ilegal. Berdasarkan laporan, banyak peretas yang memanfaatkan situs streaming ilegal untuk menyebarkan malware.

Para pemasok konten hiburan ilegal tersebut menyebar aplikasi dan add-on yang berfungsi untuk mengakses situs streaming film ilegal seperti IndoXXI, LK21, dan Layarkaca21. 

Dikutip dari Trenasia.com, jejaring Balinesia.id, pengguna komputer mengunduh salah satu aplikasi pembajakan ilegal itu, ada kemungkinan besar juga akan mengunduh malware.

Namun demikian, jika perangkat lunak berbahaya peretas itu masuk ke dalam jaringan nirkabel, akan muncul kemungkinan menginfeksi perangkat lain yang terhubung ke jaringan tersebut. Kondisi ini tentunya akan membahayakan komputer dalam transaksi keuangan seperti perbankan dan belanja online.

Tidak hanya itu, malware yang ditanamkan dalam aplikasi tersebut juga dapat mengekspos foto dan informasi pribadi lainnya dalam perangkap yang mengakses IndoXXI, LK21, dan Layarkaca21.

Android dan Iphone

Dalam hal serangan terhadap ponsel, menurut lansiran Avast, ponsel iPhone dan Android dianggap sebagai gadged yang rentan kena serangan virus atau malware. Dalam devise yang mengakses IndoXXI, LK21, dan Layarkaca21, virus biasanya didefinisikan sebagai program komputer yang merusak ketika dijalankan. Walaupun jarang ditemukan di iPhone, tetapi ponsel Android disebut lebih sering terinfeksi oleh virus.

Dalam hal ini, penjahat biasanya mengambil keuntungan dari kerentanan dalam sistem operasi atau browser lawas yang ketinggalan zaman.

Pelaku kejahatan juga bisa mengeksploitasi kelemahan dalam jaringan Wi-Fi atau mencoba menipu pengguna ponsel agar menerima malware dengan mengunduh aplikasi palsu atau dengan mengklik tautan dalam pesan teks atau email palsu, atau di situs web IndoXXI, LK21, dan Layarkaca21 yang meragukan.

Agar lebih sederhana, virus adalah jenis malware tertentu yang menyalin dirinya ke komputer atau ponsel. Malware adalah nama umum untuk semua jenis perangkat lunak berbahaya, termasuk virus. (roh)

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Redaksi pada 29 Sep 2021