Budaya
Selain Bernuansa Seni, Baligrafi Harus Tetap Bisa Dibaca
Denpasar, Balinesia.id – Wimbakara (Lomba) Baligrafi Bulan Bahasa Bali 2021 dilaksankan di Taman Budaya Bali, Denpasar, Rabu (17/2/2021). Lomba diikuti 7 orang peserta Duta Kabupaten/Kota se-Bali.
Juri Wimbakara Baligrafi Bulan Bahasa Bali 2021, Drs. I Wayan Gulendra, M.Sn., mengatakan bahwa Baligrafi merupakan karya seni ragam baru yang menggunakan aksara Bali sebagai basis bentuknya. Oleh karena itu, seorang pelukis Baligrafi perlu memperhatikan berbagai unsur seni rupa, seperti titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, maupun gelap-terang. Selain sisi keindahan, Baligrafi juga harus tetap bisa dibaca dan tidak sembarangan menempatkan aksara.
“Bagi seumuran mereka yang masih muda, cukup berat memahami aksara yang dirangkai, karena disamping menempatkan aksara yang baik atau komposisinya yang bagus, porsi kharakter dan estetiknya juga diperhatikan, yang jelas Baligrafi harus tetap bisa terbaca, kuncinya pemahaman menulis yang harus dikuasai dulu dan kemampuan dasar seni rupa juga harus bagus," kata akademisi Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar ini.
Juri lainya, Drs. I Made Bendi Yudha, M.Sn., yang juga Dosen ISI Denpasar menilai secara umum para peserta telah mampu menguasai, mengkreasikan, dan mengembangan seni Baligrafi sebagai suaru karya seni. “Bagaimana mengkomposisikan, menata huruf, huruf Bali sangat komplit, dan sedikit beban karena menyangkut dengan aksara,” katanya.
Ia menambahkan, untuk menyempurnakan Baligrafi sebagai ragam seni ke depan memang perlu banyak pelatihan. “Bagaimana membicarakan komposisi warna baik estetikanya, penempatan aksaranya sebagai karya seni, sehingga semakin banyak yang mengartikan sastra lewat seni melukis dan bisa dibaca, dinikmati keindahanya, maka pemaknaan di balik karya seni itu sendiri dapat dipahami masyarakat luas," katanya.
Pelaksana Teknis Bulan Bahasa Bali, Made Mahesa Yuma Putra, menambahkan Wimbakara Baligrafi bertujuan untuk melestarikan aksara, bahasa, dan sastra dalam bentuk penulisan naskah. “Penulis Baligrafi ini memang sangat langka, makanya kita panitia pelaksana kegiatan dalam rangka Bulan Bahasa Bali 2021 ini melaksanakan krialoka atau workshop sebelum lomba Baligrafi. Intinya, untuk mengajak masyarakat agar tertarik untuk membuat suatu rangkaian aksara yang bermakna itu,” katanya.
Adapun Juara I Lomba Baligrafi Bulan Bahasa Bali 2021 diraih Duta Kota Denpasar. Sementara, Duta Klungkung keluar sebagai juara II dan Duta Badung sebagai juara III.
